Kualitas diri yang relevan dengan pekerjaan
Apabila prestasi akademis kita biasa saja selama di kampus, maka bisa fokus ke kualitas lain pada diri yang masih relevan dengan pekerjaan.
Jadi, di dalam CV kamu, sebutkan suatu permasalahan yang pernah kita alami dan mampu kita selesaikan dengan baik.
Misalnya saat kuliah dulu kita pernah berjualan baju secara online dan suatu ketika ada pembeli yang tidak puas dengan baju yang dijual.
Baca Juga: 4 Tips Membangun Personal Brand untuk Orang yang Berkarier atau Berbisnis
Kita bisa menjelaskan dalam CV tentang permasalahan tersebut dan apa solusi yang diambil untuk mengatasinya.
Dengan begitu, perekrut tahu bahwa kita orang yang bertanggung jawab dan punya kemampuan memecahkan masalah (problem solving) yang baik.
Keterampilan
Semua pekerjaan tentu membutuhkan keterampilan, baik itu keterampilan umum maupun khusus.
Keterampilan umum contohnya keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim dengan baik.
Sementara, keterampilan khusus lebih spesifik terkait pekerjaan tertentu, misalnya keterampilan memasak yang wajib dimiliki koki atau chef.
Dalam CV, kita harus menjabarkan dengan rinci apa saja keterampilan kita yang bisa berguna dalam bekerja.
Misalnya, terampil mengedit foto dan video, maka cantumkanlah dalam CV kita serta sebutkan nama aplikasi untuk mengedit yang digunakan.
Agar lebih meyakinkan, sertakan pula hasil foto dan video yang pernah diedit.
Keterampilan mengedit foto dan video itu bisa dipakai untuk melamar pekerjaan sebagai editor foto atau editor video di perusahaan media maupun periklanan, lo.
Semoga setelah membaca artikel ini Kawan puan jadi tahu poin apa saja yang harus ada dalam CV, ya, meski tak punya pengalaman kerja sebelumnya.
Semoga sukses!
(*)
Baca Juga: Catat! Ini 3 Keterampilan yang Bisa Jadi Cuan untuk Ibu Rumah Tangga
