Parapuan.co - Istilah CV dan resume sering kali kita dengar di dunia kerja, terlebih saat tengah melamar pekerjaan.
Tempat kerja, baik perusahaan swasta, institusi pemerintah, maupun organisasi nonprofit, mewajibkan pelamar kerja mengirimkan CV atau resumenya kepada mereka.
Dengan begitu, mereka bisa menilai apakah seorang pelamar cocok untuk posisi pekerjaan tertentu.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Melamar Kerja Tak Harus Sama dengan Jurusan Kuliah
Namun, apa bedanya CV dengan resume, ya? Mungkinkah keduanya sama? Kalau pun tidak, lantas apa perbedaan antara CV dan resume?
Makin penasaran kan, pastinya? Yuk, Kawan Puan simak langsung ulasan berikut ini!
Perbedaan dari segi arti dan penggunaan
Curriculum Vitae (CV) berasal dari bahasa Latin yang berarti jalan kehidupan. Sementara itu resume berasal dari bahasa Prancis yang artinya adalah kesimpulan.
Selain berasal dari bahasa dan makna yang berbeda, penggunaan CV dan resume pun tak sama.
CV umumnya dipakai untuk melamar kerja ke perguruan tinggi atau mendaftar beasiswa. Sedangkan resume dipakai untuk melamar pekerjaan ke perusahaan atau lembaga non akademis.
Beda penggunaannya ini dikarenakan isi yang tertuang dalam CV dan resume berbeda, Kawan Puan.
Penjelasan mengenai isi dalam CV dan resume dijelaskan pada poin berikutnya.
Isi CV fokus pada prestasi akademis
Menyoal isinya, CV menonjolkan prestasi akademis individu selama studinya.
Adapun prestasi akademis itu dapat berupa beasiswa, pencapaian juara lomba karya ilmiah, dan lainnya.
Prestasi akademis tersebut ditulis secara rinci dan kronologis mulai dari yang terbaru sampai dengan yang pertama diraih.
Nama lembaga pendidikan tempat kita meraih prestasi pun harus disebutkan beserta tahunnya.
Baca Juga: Tak Perlu Keluar Uang, 3 Kursus Online Digital Marketing Ini Gratis!
Sebagai gambaran, kita bisa tuliskan, "Mendapat beasiswa untuk kuliah S2 ke luar negeri dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan pada 2010."
Isi resume fokus pada keterampilan kerja
Berhubung resume digunakan untuk melamar kerja, maka isinya fokus pada keterampilan kerja pada diri sang pelamar.
Selain memuat keterampilan, resume juga menampilkan pengalaman kerja atau organisasi individu.
Penulisan pengalaman tersebut tetap dibuat secara rinci dan kronologis, mulai dari yang terbaru sampai terlama.
Nama perusahaan atau organisasi, lokasi, serta tahun kita bergabung dengan perusahaan atau organisasi tersebut pun harus dicantumkan.
Selain itu, kalau naik jabatan atau pindah divisi selama bekerja, maka kita harus sertakan pula keterangannya dalam resume.
Apabila selama bekerja kita pernah menorehkan prestasi, maka resume harus menyebutkan soal prestasi kerja secara detail.
Misalnya, kita bisa tuliskan pencapaian sebagai Karyawan Bulan Ini (Employee of the Month) di perusahaan XYZ karena melebihi target pencapaian kerja pada 2015.
Walau begitu, resume tetap mencantumkan secara singkat jenjang pendidikan terakhir si pelamar kerja, nama institusi pendidikannya, serta durasi studi.
Panjang halaman CV dan resume
Lantaran CV memuat prestasi akademis individu selama mengenyam pendidikan, maka panjangnya bisa lebih dari dua halaman, tergantung dari banyaknya prestasi.
Semakin banyak prestasi akademis yang ditulis, maka akan semakin panjang CV tersebut.
Sebaliknya, resume harus ditulis seringkas dan sepadat mungkin, maksimal dua halaman.
Baca Juga: Jangan Keliru! Kenali Bedanya Magang, Freelance dan Pekerja Kontrak
Ini karena umumnya pihak perekrut tidak punya banyak waktu untuk membaca semua resume pelamar kerja secara keseluruhan, mulai dari awal sampai akhir.
Hal ini tak lepas dari banyaknya pelamar kerja yang mengirimkan lamaran ke suatu perusahaan dalam sehari.
Nah, semoga artikel ini membantu Kawan Puan memahami apa bedanya CV dengan resume, ya! (*)