Tak Melulu Buruk, Narsisme Juga Punya Manfaat Baik untuk Orang Sekitar

Firdhayanti - Selasa, 30 Maret 2021
This is me! Portrait of arrogant selfish girl in denim shirt proudly pointing herself, boasting of success, feeling supercilious and self-confident. indoor studio shot isolated on yellow background
This is me! Portrait of arrogant selfish girl in denim shirt proudly pointing herself, boasting of success, feeling supercilious and self-confident. indoor studio shot isolated on yellow background Khosrork

 

Parapuan.co - Kalau mendengar kata narsis, apa yang ada di benak Kawan Puan? 

Pasti sifat atau kepribadian seseorang yang negatif bukan? 

Mungkin Kawan Puan banyak menjumpai hal-hal yang berdampak negatif tentang narsisme. 

Membanggakan diri secara berlebihan, berifat manipulatif, egois, dan ingin mendapat perlakuan khusus dari orang lain merupakan salah satu ciri-ciri narsis yang buruk. 

Namun,  tak selamanya narsisme mendatangkan manfaat negatif dan tidak sehat. Ternyata, narsisme juga memiliki dampak positifnya, lo. 

Baca Juga: Wajib Tahu, 10 Langkah Ini Bantu Kamu Meningkatkan Harga Diri

Lantas seperti apa ya narsisme yang sehat itu?  

Dari Psychology Today, narsis yang sehat dan dianggap positif yakni ketika kita dapat melibatkan emosi kita kepada diri sendiri. Hal ini mengacu pada salah satu bentuk self-love

Narsis yang positif ini terjadi dalam wujud seperti mengapresiasi diri setelah berhasil melakukan suatu pencapaian. 

Omong-omong tentang apresiasi terhadap pencapaian diri, ternyata sejak kita masih bayi kita sudah melakukannya secara alamiah, lo.

Sumber: Psychology Today
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami