Parapuan.co - Mendapat undangan wawancara kerja rasanya sungguh menyenangkan karena kita jadi selangkah lebih dekat dengan karier yang didambakan.
Selain menyenangkan, rasa lain yang bisa turut muncul adalah tegang mengingat pihak pewawancara akan mengulik banyak hal dari diri kita secara langsung dalam wawancara.
Maka itu, kita harus menyiapkan diri sebaik mungkin agar bisa melalui wawancara kerja dengan lancar dan optimal, Kawan Puan.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Shopee Resmikan Pembangunan Pompa Air
Lantas, apa saja yang harus disiapkan supaya berhasil menjalani wawancara kerja?
Simak penjelasan berikut, seperti dilansir dari situs pencarian kerja Indeed.com.
Riset
Sebelum wawancara kerja, kita harus meriset terlebih dahulu mengenai perusahaan yang akan mewawancarai kita.
Lakukanlah riset internet sederhana tentang profil perusahaan, sejarah didirikannya, barang atau jasa yang dijual, dan sebagainya.
Semua informasi menyangkut perusahaan bisa dilihat pada situs resmi perusahaan serta media sosial mereka.
Baca Juga: Buruan Daftar! 3 Perusahaan Besar Ini Buka Lowongan untuk Lulusan D3
Ketika wawancara nanti, terkadang ada pewawancara yang menanyakan apa yang kita ketahui soal perusahaan mereka.
Makanya, melakukan riset tentang perusahaan yang kita lamar sangat penting, lo, supaya kita bisa menjawab jika nanti ditanya saat wawancara.
Jelaskan Diri dengan Jelas dan Profesional
Biasanya saat sedang wawancara kerja, pihak pewawancara akan meminta kita untuk menjelaskan tentang diri.
Untuk meresponsnya, berilah jawaban yang profesional alih-alih personal.
Misalnya, Kawan Puan bisa menjelaskan bahwa kamu adalah lulusan universitas ternama dan pernah melakoni pekerjaan yang serupa dengan hasil yang memuaskan.
Baca Juga: Akan Melakukan Wawancara Kerja Online? Simak Tips Makeup Ini Agar Tampil Profesional
Hindari jawaban personal dengan mengatakan bahwa dirimu adalah anak kesekian dari sekian bersaudara yang tinggal di kawasan A.
Ingat, wawancara kerja bersifat profesional sehingga semua kata yang dilontarkan dari mulut kita harus profesional juga, ya.
Di samping itu, jelaskan pula kualitas dan keterampilan kerja kita yang dapat membuat diri kita ideal untuk pekerjaan yang kita lamar.
Pelajari Resume dan Deskripsi Pekerjaan
Memang kita menulis resume kita sendiri sehingga merasa hafal luar kepala.
Tapi kita tetap harus membaca dan mempelajarinya sebelum wawancara kerja.
Ini dimaksudkan agar kita dapat menjelaskan sebaik-baiknya mengenai pendidikan dan pengalaman kerja atau magang kita sebelumnya (kalau ada).
Kalau kita sering berpindah-pindah pekerjaan, hafalkan nama perusahaan, posisi kita saat itu, durasi bekerja, dan tugas kita saat bekerja di sana.
Baca Juga: Sering Tertukar dan Dikira Sama, Berikut Perbedaan antara CV dan Resume
Selain mempelajari resume, pelajari juga deskripsi pekerjaan dari posisi yang sedang kita lamar.
Tujuannya supaya kita bisa menjelaskan kepada pihak pewawancara mengenai bagaimana keterampilan dan pengalaman kita relevan dengan posisi yang kini kita lamar.
Perkirakan Pertanyaan saat Wawancara
Bisa dibilang langkah ini adalah langkah antisipasi saat menghadapi berbagai pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara nanti.
Pertanyaannya biasanya seputar kenapa kita tertarik untuk melamar posisi itu, apa yang membuat diri kita layak diterima, kelebihan serta kekurangan diri, dan lainnya.
Cobalah perkirakan pertanyaan apa saja yang sekiranya akan keluar saat wawancara, tuliskan semuanya dalam catatan, lalu buatlah jawabannya.
Jawabannya bisa kita tuliskan pula dalam catatan maupun sekadar dibayangkan dalam pikiran.
Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Saat Interview Kerja, Job Seeker Wajib Paham
Dengan demikian, kita bisa memberikan jawaban terbaik untuk setiap pertanyaan yang diajukan.
Selain itu, siapkan pula beberapa pertanyaan menyangkut posisi yang kita lamar saat kita diberikan kesempatan bertanya dalam wawancara nanti.
Sebagai contoh, kita bisa menanyakan deskripsi pekerjaan secara lebih spesifik, hari dan jam kerja, hak karyawan, proses selanjutnya setelah sesi wawancara itu, dan seterusnya.
Jangan sampai kita tidak bertanya apa-apa, ya, karena menanyakan hal-hal tersebut menunjukkan keseriusan kita terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar.
Atur Sikap Tubuh
Walau sekilas tampak sepele, namun kita tetap harus memerhatikan dan mengatur sikap tubuh kita selama wawancara kerja berlangsung.
Pastikan kita memandang pewawancara tepat di mata, sebab kontak mata dengan lawan bicara membuat lawan bicara merasa dihargai.
Duduklah yang tegak selama proses wawancara agar tampak percaya diri.
Baca Juga: Merasa Minder? Ini 4 Cara Agar Kamu Selalu Percaya Diri Setiap Hari
Sesekali, kita boleh mencondongkan badan sedikit ke depan ketika sedang mendengarkan pewawancara bicara.
Sikap tubuh demikian mencerminkan bahwa kita tertarik dan mendengarkan dengan saksama setiap kata yang diucapkan oleh pewawancara.
Yuk, Kawan Puan, siapkan diri sebaik-baiknya saat menghadapi wawancara kerja supaya bisa diterima!
(*)