Parapuan.co - Beberapa waktu terakhir, tren ibu hamil menggunakan doula yakni pendamping persalinan mulai banyak dilakukan.
Namun sebelumnya, kebanyakan ibu hamil memilih orang tua atau kerabat dekat untuk mendampingi saat proses melahirkan.
Padahal kehadiran doula dapat meringankan beban emosional dan meredakan keletihan maupun rasa sakit yang kerap menimpa ibu setelah melahirkan.
Mengingat saat proses melahirkan diperlukan dukungan berupa fisik dan emosional secara terus-menerus dari orang terdekat seperti pasangan, keluarga, dan doula.
Baca Juga: Bumil Wajib Tahu! Sebelum Panik, Ini Bedanya Kontraksi Asli dan Palsu
Apa itu doula?
Doula merupakan pendamping persalinan yang bukan dari ranah medis, namun mampu memberikan dukungan fisik dan emosional selama persalinan.
Selain itu, doula juga berperan dalam mengomunikasikan kebutuhan dan keinginan calon ibu kepada tim medis.
Akan tetapi, peran besar dari seorang doula adalah menciptakan suasana melahirkan yang nyaman, hangat, dan tanpa gangguan bagi calon ibu.
Terdapat dua jenis doula yakni birth doula dan postpartum doula.
Birth doula adalah seseorang yang mendamping ibu hamil dimulai dari perencanaan kelahiran, hingga membantu kelahiran si buah hati.
Sementara postpartum doula adalah seseorang yang mendamping ibu baru untuk adaptasi dalam tanggung jawab barunya sebagai seorang ibu.
Apa fungsi doula?
Beda jenis doula, beda juga fungsinya dalam mendampingi calon ibu.
Birth doula bertugas untuk membantu ibu hamil serta kerabat terdekatnya untuk merencanakan kelahiran.
Selain itu birth doula juga akan mengajarkan calon ibu dan ayah terkait teknik persalinan supaya lancar, seperti teknik bernapas, memijat, dan membantu calon ibu untuk bergerak-gerak.
Apa yang birth doula lakukan akan mengikuti kenyamanan sang calon ibu, hal ini mengingat tugas utamanya adalah membuat calon ibu merasa nyaman dan aman dalam menjalani proses kelahirannya.
Baca Juga: Ingin Coba Program Bayi Tabung? Ketahui Dulu 6 Tahapannya Berikut Ini
Tak hanya dukungan secara fisik, birth doula juga akan memberikan dukungan secara emosional.
Apapun cara melahirkan yang calon ibu pilih, birth doula akan menjadi seseorang yang selalu memberikan dukungan penuh, ia juga akan membantu calon ibu dalam membuat keputusan terkait cara melahirkan yang dipilih.
Melansir dari laman Healthline, berdasarkan review Cochrane, tingkat kepuasan semakin meningkat dalam proses persalinan berkat kehadiran seorang doula.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa doula bukanlah pengganti dokter atau bidan karena mereka tidak memiliki pelatihan medis mendalam yang setara.
Selanjutnya, postpartum doula, mereka yang bertugas membantu ibu baru pulihdari proses melahirkan, termasuk merawat bayi dan membimbing ibu dalam proses menyusui.
Peran penting dari postpartum doula yakni mendampingi proses adaptasi seorang ibu baru dalam menjalani rutinitas barunya.
Namun perlu diingat bahwa postpartum doula bukanlah seorang perawat ataupun pengasuh, tetapi ia adalah orang yang akan mengarahkan cara merawat bayi baru lahir dan juga mengingatkan ibu tentang pentingnya merawat diri, dilansir dari laman Parents.
Secara sederhana, seorang doula berperan untuk merawat calon ibu dalam proses melahirkan dan membantu ibu baru beradaptasi dalam peran barunya.
Baca Juga: Obat Nyamuk Bakar, Semprot, dan Lotion, Mana yang Paling Aman untuk Bayi?
Cara memilih doula
Dalam memilih doula, disarankan untuk yang sudah memiliki sertifikasi pelatihan secara resmi.
Untuk menjadi seorang doula, seseorang harus melakukan pelatihan secara resmi yang dilakukan oleh DONA Internasional (organisasi doula internasional dan tertua).
Selain itu, pelatihan formal dapat juga diperoleh melalui International Childbirth Education Association atau Childbirth International.
Selanjutnya, untuk memilih doula, ajukan pertanyaan terkait pengalaman yang sudah ia lalui, serta bicarakan tentang cara-cara mereka menghadapi pertanyaan dari calon ibu, dan cara mereka membantu calon ibu untuk mendapatkan proses melahirkan yang lancar.
Di beberapa negara menggunakan doula sebagai pendamping persalinan sudah banyak dilakukan.
Sementara di Indonesia sendiri, peran doula belum cukup populer untuk penerapan pendampingan proses persalinan.(*)