Bumil Wajib Tahu! Lancarkan Persalinan, Ini Perbedaan Doula dan Bidan

Ratu Monita - Rabu, 31 Maret 2021
Ilustrasi persalinan normal.
Ilustrasi persalinan normal. Freepik

 Parapuan.co - Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh ibu hamil menjelang persalinannya, termasuk pendamping proses persalinan.

Selain dokter kandungan dan bidan, ada juga tenaga profesional lainnya yang dapat mendampingi ibu hamil saat proses persalinan, yakni doula.

Namun, meskipun bidan dan doula sama-sama mendampingi proses persalinan, keduanya ternyata memiliki perbedaan peran.

Baca Juga: Bumil Wajib Tahu! Sederet Kebiasaan Sederhana Agar Kehamilan Tetap Sehat dan Kuat

Meski umumnya, saat proses persalinan ibu hamil hanya dibantu oleh dokter kandungan, serta didampingi oleh suami dan keluarga terdekat.

Istilah doula mungkin terdengar asing di Indonesia, sebab belum banyak ibu hamil yang menggunakan jasa doula sebagai pendamping proses persalinan.

Akan tetapi, di beberapa negara, kehadiran doula selama proses persalinan sudah begitu populer untuk kalangan ibu hamil.

Bahkan, ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat kepuasan saat selesai melahirkan meningkat saat didampingi oleh doula.

Lantas, apa perbedaan doula dan bidan?

Mengenal profesi bidan

Bidan adalah tenaga kesehatan profesional yang memiliki tugas utama memberikan pelayanan kebidanan dan kesehatan reproduksi untuk perempuan, keluarga, dan masyarakat. 

Milansir dari Healthlinebidan dapat melakukan pemeriksaan ginekologi, merawat ibu selama kehamilan dan persalinan, membantu persalinan.

Tidak hanya pada proses persalinan, bidan pun dapat memantau perkembangan janin dan memberikan informasi terkait kontrasepsi.

Seorang bidan umumnya akan membantu calon ibu untuk melahirkan secara normal. Bidan akan mengidentifikasi apakah persalinan dapat dilakukan secara normal atau tidak.

Jika tidak memungkinkan untuk melahirkan normal, bidan akan memberikan rujukan ke dokter. 

Baca Juga: Sering Dialami oleh Ibu Hamil, Begini Cara Mudah Cegah Flek Hitam di Kulit

Mengenal profesi doula

Doula merupakan pendamping persalinan yang bukan berasal dari ranah medis, namun mampu memberikan dukungan fisik dan emosional selama persalinan.

Seorang doula juga berperan dalam mengomunikasikan kebutuhan dan keinginan calon ibu kepada tim medis.

Akan tetapi, peran besar dari seorang doula adalah menciptakan suasana melahirkan yang nyaman, hangat, dan tanpa gangguan bagi calon ibu.

Terdapat dua jenis doula yakni birth doula dan postpartum doula.

Birth doula adalah seseorang yang mendamping ibu hamil dimulai dari perencanaan kelahiran, hingga membantu kelahiran si buah hati.

Birth doula akan mengikuti kenyamanan sang calon ibu, mengingat tugas utamanya adalah membuat calon ibu merasa nyaman dan aman selama menjalani proses persalinan.

Tak hanya dukungan secara fisik, birth doula juga akan memberikan dukungan secara emosional.

Apa pun cara melahirkan yang calon ibu pilih, birth doula akan menjadi seseorang yang selalu memberikan dukungan penuh.

Birth doula juga akan membantu ibu hamil dalam membuat keputusan terkait cara melahirkan yang dipilih.

Sedangkan, postpartum doula bertugas membantu ibu baru pulih dari proses persalinan, termasuk merawat bayi dan membimbing ibu dalam proses menyusui.

Baca Juga: Bumil, Jangan Lupa Siapkan 3 Biaya Ini Menjelang Kelahiran Buah Hati

Peran penting dari postpartum doula yakni mendampingi proses adaptasi seorang ibu baru dalam menjalani rutinitas barunya.

Secara sederhana, seorang doula berperan untuk merawat calon ibu dalam proses melahirkan dan membantu ibu baru beradaptasi dalam peran barunya.

Sertifikasi bidan

Dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga kesehatan, berdasarkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), seorang bidan wajib memiliki sertifikat uji kompetensi untuk mendapatkan izin praktik dari pemerintah, dilansir dari laman 

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang no 36 tahun 2014, bahwa setiap tenaga kesehatan yang praktik harus memiliki izin, termasuk bidan yang akan menjalankan profesinya.

Sertifikasi doula

Tak hanya bidan yang memiliki sertifikat resmi.

Untuk menjadi seorang doula, seseorang harus melakukan pelatihan secara resmi yang dilakukan oleh DONA Internasional (organisasi doula internasional dan tertua).

Selain itu, pelatihan formal dapat juga diperoleh melalui International Childbirth Education Association atau Childbirth International.

Baca Juga: Yuk, Coba Lakukan Olahraga untuk Ibu Hamil agar Badan Fit dan Persalinan Lancar!

Bidan vs doula

Melansir dari laman MedicineNet, seorang doula dan bidan memberikan pelayanan yang berbeda, walupun keduanya sama-sama mendukung jalannya proses persalinan.

Bidan merupakan tenaga medis yang saat proses persalinan memiliki tugas utama untuk melahirkan bayi yang sehat.

Sementara doula bertugas untuk memenuhi kebutuhan sang calon ibu, termasuk memberikan dukungan mental, fisik, dan emosional. 

Doula tidak memiliki pelatihan medis, sehingga tidak dapat menggantikan posisi seorang bidan ataupun dokter. (*)

 

Sumber: Healthline,medicine net
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda