Oleh sebab itu, seringkali GeNose menghasilkan hasil positif atau negatif palsu. Sebab, GeNose tidak mendeteksi biologis virus Covid-19 sedalam PCR atau SWAB.
“Ini sebenarnya bukan pertama kali ya. Di luar negeri udah ada seperti ini tapi ada dua jenisnya. Jenis pertama, dia memang bisa mendeteksi PCR udara. Tapi, yang kedua ini, itu sama fungsinya dengan Genose, kurang maksimal, ”ujarnya.
Oleh sebab itu, dr. Agus tidak menyarakan menggunakan Genose untuk mendeteksi Covid-19. Alat ini memang bisa dipakai tapi hanya untuk sementara dan hanya bisa dijadikan proses screening saja.
Baca Juga: Peringati Hari Bipolar, Rachel Vennya: Nggak Harus yang Punya Gangguan Mental yang ke Psikolog
“Tetap, harus antigen, PCR, atau SWAB ya. Saya apresiasi karena Genose ini buatan anak bangsa. Tapi, belum bisa akurat dipakai untuk deteksi covid-19,” pungkasnya.
Seraya dengan dr. Agus, Pandu Riono Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, juga tidak sepakat Genose dijadikan pendeteksi Covid-19. Meskipun harganya murah, tapi efektivitas pendeteksi GeNose justru bisa memberikan bahaya.
“Gini, menurut saya ini sungguh berbahaya, karena bayangin aja. Ada orang dia hasilnya negatif, pada positif. Terus naik pesawat, bisa membahayakan yang lainnya, lho. Virus Covid-19 mutasinya juga sudah begitu cepat. Jadi, saya tidak menyarankan," ujarnya kepada PARAPUAN.
Nah, Kawan Puan, lebih baik memang kita melakukan tes Covid-19 yang akurat ya. Untuk dirimu dan juga orang lain. (*)