Tabir surya jenis ini memiliki spektrum yang luas untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
Melansir dari Forefront Dermatology, terdapat dua bahan yang umum digunakan dalam physical sunscreen yaitu titanium dioxide dan zinc oxide.
Terkadang, produk ini menimbulkan whitecast atau residu putih yang ditinggalkan di wajah.
Physical sunscreen secara umum ideal digunakan untuk kulit sensitif, terutama kulit anak-anak.
Akibat ketebalannya, tabir surya jenis fisik ini tidak disarankan untuk Kawan Puan yang memiliki tipe kulit berminyak atau mudah berjerawat.
Tidak hanya menempel di permukaan kulit, chemical sunscreen justru menembus epidermis dan dermis kulit.
Senyawa kimia di dalamnya berfungsi baik untuk menyerap sinar matahari ke dalam kulit sebelum menembus dermis agar tidak terjadi kerusakan.
Chemical sunscreen seperti avobenzone dan homosalate pada dasarnya menyerap sinar UVA dan UVB seperti spons.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Tone Up Sunscreen, Skincare Viral di TikTok yang Bisa Mencerahkan
Namun, bahan kimia ini pada umumnya belum cukup untuk melindungi kulit dari dua jenis sinar berbahaya itu.
Formula bahan aktif lain bakal membantu memberikan perlindungan untuk spektrum yang luas dan efektif.
Selain bahan aktif kimia dalam chemical sunscreen, Kawan Puan juga bisa menemukan antioksidan seperti vitamin C dan E.
Bahan tersebut berfungsi untuk melindungi kulit dari radikal bebas.
Apapun pilihan jenis sunscreen-nya, penting untuk selalu rutin menggunakan tabir surya demi melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya.
Dan klik tautan berikut ini untuk rekomendasi sunscreen yang bisa Kawan Puan coba untuk melindungi kulitmu lebih maksimal.
(*)