Harus Sabar: Cara Cerdas Menagih Hutang ke Teman Agar Uang Kembali

Ericha Fernanda - Rabu, 7 April 2021
ilustrasi uang.
ilustrasi uang.


Parapuan.co - Adakah dari Kawan Puan yang sungkan ketika menagih hutang ke teman? Meski sebagai pemberi hutang, kadang rasa sungkan tersebut muncul ke teman yang berhutang, ya.

Apalagi jika teman kita sangat sulit ditagih hingga banyak beralasan, pasti kita jengkel tetapi juga sungkan di saat yang bersamaan. Untuk menagih hutang memang membutuhkan keberaniaan yang besar, apalagi jika kita sebagai pemberi hutang memerlukan uang tersebut. 

Meski begitu, kita sebagai pemberi hutang bisa tidak memberikan hutang agar tidak terjadi konflik menagih hutang seperti itu. Dengan kata lain, sebelum kamu memutuskan akan meminjamkan atau tidak, biasakan untuk berpikir bagaimana hal itu bisa mempengaruhi hubungan ya, Kawan Puan. 

Memang, uang merupakan perkara yang sensitif pagi penagih dan yang berhutang. Tetapi, ada sejumlah tips yang bisa kita gunakan untuk menagih hutang ke teman agar uang kembali: 

Baca Juga: Berdasarkan Survei, Remaja Juga Terdampak Pandemi Karena Hal Ini

Mengingatkan dengan Sopan

Meski kita sudah kesal setengah mati karena teman terus saja beralasan, tetapi saat berbicara dengan teman, kita harus tetap sopan.

Perhatikan juga situasi dan kondisi ketika antara kita dan teman. Sebisa mungkin, kita dan teman harus sama-sama memiliki waktu untuk berbincang dengan santai. Jangan menagih secara kasar dan situasi yang panas karena hal tersebut bisa menghancurkan hubungan antara kita dan teman. 

Pertimbangkan Kondisi Keuangan

Saat akan menagih hutang, lebih baik pertimbangkan kondisi keuangan masing-masing ya, Kawan Puan. Apabila kita sangat membutuhkan uang tersebut, maka tidak ada cara lain selain dibicarakan secara langsung. 

Tetapi, apabila Kawan Puan memiliki kelonggaran dalam hal finansial dan saat melihat kondisi finansial yang sedang terpuruk, kita bisa memberi beberapa waktu kepada mereka hingga keuangannya mulai stabil.

Beri Kelonggaran Waktu

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, kelonggaran waktu bisa kita berikan asal tetap menetapkan batas waktu. Buat perjanjian dan alasan yang masuk akal untuk mengembalikan uang tersebut.

Musyawarah mufakat lebih baik dilakukan agar pikiran jadi tenang. Hal tersebut juga memiliki kekuatan jika kita akan menagih hutang tersebut. 

Baca Juga: Tips Atur Keuangan Bisnis Rumahan Jelang Ramadhan Ala Prita Ghozie

Tunjukkan Kepentingan Mendesak

Ketika Kawan Puan sudah menanyakan dengan sopan hingga mengungkapkan segala alasan logis agar uang tersebut kembali tetapi tidak ada hasil, maka kita bisa mengungkapkan alasan tentang kepentingan mendesak.

Kita bisa menjelaskan kalau uang tersebut digunakan untuk membayar biaya sekolah anak yang segera jatuh tempo atau tanggungan listrik dan air yang harus segera dilunasi.

Jangan Merasa Bersalah

Saat menagih hutang ke teman, kita tidak perlu merasa bersalah sama sekali. Sebab uang tersebut adalah hak kita. Jika dirasa kesulitan untuk menagihnya, secara rutin bertemu dengan teman untuk mengembalikan hutangnya bukanlah suatu kesalahan.

Perlu Kawan Puan ingat kalau hutang tetaplah hutang yang harus dibayar. Oleh karena itu, kita bisa menimbang dengan matang terlebih dahulu sebelum meminjamkan uang ke teman.

Hindari masalah-masalah di masa depan dengan memperjelas persyaratan pinjamannya. Sebab, berhutang itu memungkinkan terjadinya keretakan dan perpecahan dalam hubungan baik keluarga, kerabat, dan teman.

(*)

Baca Juga: Mau Bersenang-senang Tapi Tetap Hemat? Ini 4 Cara yang Bisa Dilakukan



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru