Tak hanya itu, dr. Nisma menuturkan setelah mengikuti pelatihan, peserta akan mampu melakukan pelayanan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan protokol.
Di antaranya menjelaskan epidemiologi dan patofisiologi Covid-19, melakukan microplanning dan pengelolaan rantai dingin vaksin, melakukan pelayanan vaksinasi, dan melakukan pencatatan serta pelaporan vaksinasi.
Selain itu juga, vaksinator akan melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan vaksinasi, serta melakukan surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa pelatihan vaksinator sangat penting dilakukan karena vaksinator haruslah bersertifikat.
Baca Juga: Hatinya Ikut Tersayat, Rossa Serukan Galang Donasi Bantuan untuk NTT, Kawan Puan Pun Bisa Membantu
Di sisi lain rasio vaksinator dan populasi harus dapat diseimbangkan sehingga target vaksin harian bisa tercapai, apalagi melihat Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas.
Maka dari itu dibutuhkan tenaga vaksinator yang lebih banyak.
Melihat hal ini Alodokter yang merupakan salah satu platform kesehatan digital di Indonesia berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), Pusat Pelatihan Kesehatan Daerah (Puslatkesda), dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengadakan pelatihan vaksinator massal.