Selain mengerahkan enam kapal perang, TNI AL juga menerjunkan satu kapal Sea Rider sebagai sarana transportasi dari Kecamatan Larantuka ke Pulau Adonara.
Kedua daerah tersebut sama-sama terletak di Kabupaten Flores Timur.
Di samping TNI, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga ikut memberikan bantuan dalam menangani situasi pascabanjir bandang dan tanah longsor NTT.
Baca Juga: Kondisi Korban Banjir NTT: Hanya Pakai Pakaian di Badan, Makanan Juga Belum Ada
"Polri telah menggelar dapur lapangan di sejumlah tempat dan tim medis yang membantu tim medis daerah untuk merawat pasien. Membuka dapur lapangan bersama Kementerian Sosial dan Tagana (Taruna Siaga Bencana)," ungkap Doni, Rabu, seperti dikutip dari Kontan.co.id.
Selain mendirikan dapur lapangan, sambung Doni, Polri juga mengerahkan tim Search and Rescue (SAR) serta tim anjing pelacak K9 untuk membantu mencari warga hilang.
"Ada 61 warga yang belum ditemukan. Sebagian besar (berada) di tempat yang sulit dengan bebatuan besar, (sehingga) membutuhkan tim satwa dan alat berat," ujar Doni.