3. Menganggap permintaan maaf sebagai kata kerja
Orang yang menganggap permintaan maaf sebagai kata kerja, tidak akan meminta maaf lewat kata-kata atau tulisan, tetapi langsung dengan tindakan.
Misalnya, pasangan kerap protes tentang kamu yang jarang bisa bangun tepat waktu dan suka telat saat pergi kencan.
Yang kamu lakukan sebagai bentuk permintaan maaf adalah, dengan mulai bangun lebih awal dan datang lebih awal ke tempat kencan.
4. Meminta maaf lewat afeksi fisik
Selain ketiga gaya di atas, apology language terkadang juga dapat disampaikan melalui afeksi fisik atau dengan menunjukkan kasih sayang.
Biasanya, tipe orang seperti ini memilih untuk meminta maaf lewat sentuhan fisik, seperti mengelus pundak pasangan, membelai rambutnya, atau menggenggam tangannya dengan tulus.
Baca Juga: Mengajarkan Anak Meminta Maaf Sedari Dini, Begini Cara Agar Ia Tak Terbebani
Lantas dari keempat gaya apology language di atas, mana yang kiranya paling pas untuk meminta maaf kepada pasangan?
Gaya minta maaf nomor 1 dan 2 rasanya lebih umum dan bisa disampaikan kepada siapa saja, ya, Kawan Puan!
Sementara gaya minta maaf nomor 3 dan 4 kiranya lebih tepat untuk diberikan buat pasangan demi menjaga kelangsungan hubungan. (*)