Parapuan.co - Pasangan suami istri baru, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah tidak ingin menunda untuk mendapatkan momongan.
Aurel ingin memiliki anak kembar jauh sebelum pernikahannya dengan YouTuber Atta Halilintar. Begitu pun Atta yang ingin memiliki banyak anak seperti orang tuanya.
Namun rencana itu hampir tertunda karena saat diperiksa Aurel Hermansyah ternyata punya kista di rahimnya. Syukurnya, kista tersebut sudah hilang kini.
Baca Juga: Perempuan Lebih Rentan Kena Infeksi Saluran Kemih? Ini Penjelasan Ahli
Kabar bahagia itu dibagikan sang suami, Atta Halilintar, dalam akun Instagram pribadinya dengan mengunggah foto USG Aurel Hermansyah.
"Terakhir cek istriku ada kista. Kemarin kepikiran terus, apa harus operasi. Ternyata alhamdulillah doa kita didengar, kistanya hilang," tulis Atta.
Pasalnya, jika ingin mewujudkan mimpi memiliki anak kembar, dokter bilang kista Aurel memang harus hilang dulu dari rahimnya.
Lantas, jika memang bisa hilang tanpa oprasi seperti yang dialami Aurel Hermansyah, kenapa kista bisa muncul di rahim?
Sebelum itu, ketahuilah, kista adalah pembengkakan jaringan tubuh, yang di bagian dalamnya terdapat kantong berisi cairan.
Terkadang perempuan yang memiliki kista di rahimnya tidak memiliki gejala dan bahkan bisa hilang dalam beberapa bulan.
Namun, jika ditemukan kista itu pecah maka akan menyebabkan gejala komplikasi serius.
Nah, melansir dari Kompas.com, PARAPUAN telah merangkum berbagai penyebab kista bisa muncul di rahim. Yuk, simak!
Baca Juga: Payudara Terasa Nyeri? Bisa Jadi Karena Kista dan 3 Hal Ini Lho
Faktor Hormon
Kista dapat disebabkan karena faktor hormonal. Jenis kista yang dapat berubah karena faktor hormonal adalah kista fungsional.
Kista fungsional muncul karena siklus menstruasi.
Indung telur atau ovarium secara alami membentuk struktur mirip kista yang disebut folikel setiap bulan.
Folikel ini bertujuan untuk memproduksi hormon estrogen dan progesteron lho Kawan Puan.
Selain itu, folikel juga bertugas untuk melepaskan sel telur saat wanita berovulasi.
Jika folikel terus tumbuh di luar siklus bulanan, maka di situlah kitas fungsional akan terbentuk.
Kista fungsional biasanya tidak berbahaya, jarang menimbulkan rasa sakit, dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam tiga siklus menstruasi.
Penggunaan Obat Penyubur
Mengonsumsi obat tertentu dapat dapat memengaruhi perubahan hormon dan menyebabkan kista pada rahim.
Meskipun, mengonsumsi obat kesuburan dapat memicu kista Kawan Puan tidak perlu khawatir.
Akan tetapi, Kawan Puan tetap perlu konsultasikan dengan dokter terkait perawatan yang tepat untuk meminimalkan efek samping tersebut.
Baca Juga: Audi Marissa Melahirkan di Usia Kandungan 31 Minggu, Apa Penyebab Bayi Lahir Prematur?
Endometriosis
Endometriosis adalah munculnya jaringan selaput lendir rahim di luar rongga rahim atau uterus.
Perempuan yang memiliki endometriosis lebih rentan terkena kista. Kondisi ini sering diketahui dengan endometrioma.
Jaringan endometriosis bisa menempel pada indung telur dan tumbuh membesar.
Gejala yang ditunjukan dalam keadaan ini adalah munculnya rasa nyeri saat berhubungan seks terutama saat masa menstruasi.
Kehamilan
Hamil juga bisa menjadi penyebab munculnya kista lho Kawan Puan. Kista dapat terbentuk saat wanita berovulasi.
Dalam keadaan tersebut kista tetap berada di indung telur selama wanita mengandung.
Kista di awal kehamilan bertujuan untuk mendukung terbentuknya plasenta.
Akan tetapi, pada beberapa kasus, kista menetap di indung telur yang menempel di rahim dan perlu dioperasi. (*)