Parapuan - Kawan Puan, pernah enggak sih kamu merasa canggung atau bahkan bingung saat akan memberikan pendidikan seks pada anak?
Sebab, pembicaraan bertemakan seks ini bukan hal yang sering dibicarakan dan dilakukan oleh orang tua.
Padahal, pendidikan seks itu jauh lebih baik bila diinformasikan sedini mungkin.
Tujuannya agar anak terhindar dari berbagai bentuk pelecehan seksual.
Baca Juga: Hannah Al Rashid Beri Tips Jika Kita Alami Pelecehan di Tempat Kerja
Dikarenakan tujuannya sungguh baik, jadi orang tua harus menghindari rasa canggung, ya.
Supaya tak bingung, PARAPUAN punya tips ini buat Kawan Puan.
Melansir dari Nakita.id, seorang psikolog anak dan remaja, Gisella Tani Pratiwi, M.Psi., Psikolog membagikan tiga tips agar orang tua tak canggung saat mengajarkan anak tentang pendidikan seksual:
1. Edukasi diri sendiri
Kawan Puan, hal pertama yang harus dilakukan sebelum memberikan pendidikan seks kepada anak yakni kamu perlu mengedukasi diri dahulu.
Carilah buku, artikel, atau sumber lain seputar seksualitas.
Tak lupa cari informasi yang pantas diberikan pada anak sesusia buah hatimu, ya Kawan Puan.
Contohnya untuk anak yang berusia 3 tahun, kenalkan dia pada alat kelamin, dengan menggunakan istilah medis, tentunya juga jangan lupa dijelaskan fungsinya.
Selain itu, beritahu anak tentang cara membersihkan arean intim saat mandi maupun setelah buang air besar dan kecil.
2. Saling berbagi informasi
Tak hanya mengedukasi diri sendiri dengan berbagai sumber yang Kawan Puan temukan, alangkah baiknya sebagai ibu, kamu juga saling berbagi informasi dengan orang tua lainnya.
Di samping itu, supaya lebih matang memberikan pendidikan seks pada anak, Kawan Puan boleh lo konsultasi langsung ke ahli parenting ataupun psikolog.
Baca Juga: Jangan Panik! Begini Sikap Orang Tua saat Mengetahui Anak Melakukan Sexting
Melalui cara ini, kamu bisa saling bertukar informasi mengenai materi yang akan disampaikan.
Ataupun Kawan Puan dengan orang tua lain saling berbagi informasi agar tidak merasa canggung dalam memulai pendidikan seks.
3. Kenalkan anak dengan anggota tubuh dan area privasi
Ketika Kawan Puan sudah siap dan punya informasi mencukupi, maka kamu sudah bisa memulai pendidikan seksual ini.
Gisella menyarankan untuk mulai mendidik anak dari anggota tubuh, kelamin, dan bagian private.
Ajarkan pada anak pula tentang berbagai sentuhan.
Baca Juga: Lindungi Anak dari Konten Negatif dengan Parental Control, Apa Itu?
Mana yang boleh disentuh dan tidak, serta bagian yang aman dan tidak aman.
Tak hanya itu saja, sebagai ibu, Kawan Puan perlu menasihati anak untuk melindungi diri sendiri.
Misalkan ada orang yang meminta untuk memperlihatkan bagian tertentu, sebaiknya ditolak.
Sebaiknya jangan berhenti sampai di sini saja, orang tua perlu mengajarkan anak secara bertahap ke masa pubertas, hingga remaja. (*)