Parapuan.co - Alumni Kartu Prakerja yang sudah menuntaskan pelatihan bisa mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) maksimal Rp10 juta dari perbankan untuk buka usaha.
Diwartakan Kompas.com, para alumni tidak perlu repot-repot mendatangi bank sebab bank yang akan menghubungi langsung para alumni tersebut untuk menawarkan KUR.
Bank yang dimaksud merupakan bank yang bermitra dengan pemerintah untuk urusan Kartu Prakerja, seperti Bank Negara Indonesia (BNI).
Baca Juga: Modal Usaha Sebaiknya Pinjam atau Tidak? Simak Penjelasannya Supaya Tidak Salah Langkah
“Yang biasanya mencari-cari KUR, sekarang akan didatangi bank. Karena bank sudah punya data-data yang berminat menjadi wirausaha dengan mengakses KUR,” ucap Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gede Edy Prasetya, Kamis (8/4/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.
Gede menyampaikan hal tersebut dalam acara virtual Sosialisasi Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja.
Data yang dimaksud Edy adalah data para alumni Kartu Prakerja yang tertarik berwirausaha yang dihimpun oleh Program Management Officer (PMO) Kartu Prakterja.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Tips Laris Manis Jualan di Marketplace Selama Ramadhan
PMO Kartu Prakerja sendiri sudah memberikan data tersebut kepada Komite Kebijakan KUR pada 22 Maret 2021.
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 25 Maret 2021, bank di Indonesia sudah bisa mengunduh data-data alumni Kartu Prakerja peminat KUR tersebut.
Namun, penting diingat bahwa tidak semua alumni Kartu Prakerja akan didatangi bank untuk menawarkan KUR.
Menurut Gede, alumni yang didatangi adalah alumni yang mengisi survei yang dikirimkan oleh manajemen Kartu Prakerja di laman akun Kartu Prakerja alumni tersebut.
Baca Juga: Yuk, Jajal 3 Cara Praktis Mendapatkan Modal Usaha untuk Merintis Bisnis
Survei tersebut berisikan pertanyaan seputar minat alumni untuk mendapat KUR demi berwirausaha.
Hasilnya, sebanyak 70 persen alumni yang mengisi survei menyatakan bahwa mereka memakai insentif Rp2,4 juta (yang diberikan pemerintah usai mengikuti pelatihan Kartu Prakerja) untuk modal usaha.
Sementara, 17 persen alumni Kartu Prakerja sekarang jadi punya usaha sendiri.
Hasil survei membuktikan alumni Kartu Prakerja ingin atau sedang menjalankan usahanya sendiri, sehingga KUR terbilang penting untuk mendukung usahanya.
Baca Juga: Agar Mudah Dicari, Begini Cara Memasukkan Alamat Toko ke Google Maps
Tak hanya itu, mengingat KUR sendiri merupakan bentuk pinjaman bank yang harus dikembalikan, pemerintah akan memeriksa riwayat kredit para alumni Kartu Prakerja.
Alumni Kartu Prakerja bisa mendapatkan KUR jika namanya tidak tertera dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK).
SLIK OJK adalah catatan informasi mengenai lancar atau tidaknya pembayaran kredit oleh nasabah yang mendapat pinjaman bank.
Walau pemerintah tetap bersikap selektif dalam memberikan KUR, namun Gede mengimbau para alumni Kartu Prakerja agar optimis bahwa mereka bisa mendapat KUR.
Baca Juga: Simak Syarat dan Cara Cek Lolos Kartu Prakerja Gelombang 13 Demi Bertahan di Tengah Pandemi
“Nanti tinggal ngomong bagaimana maunya, kemudian dilihat bisnisnya kayak apa. Kalau memang eligible (memenuhi syarat), produktif, pasti akan disalurkan KUR,” kata Gede.
Total KUR yang disediakan pemerintah untuk 2021 adalah sebesar Rp253 triliun dan penyaluran KUR sendiri sudah berjalan sejak beberapa bulan terakhir.
Per April 2021, pemerintah sudah menyalurkan Rp56 triliun KUR kepada para alumni Kartu Prakerja yang memenuhi syarat seperti yang tadi sudah disebutkan di atas.
Sayang masih belum diketahui berapa tepatnya alumni Kartu Prakerja yang sejauh ini sudah mendapat KUR.
(*)