Mengenal Progesteron, Hormon untuk Perkembangan Seksual bagi Perempuan

Ericha Fernanda - Sabtu, 10 April 2021
ilustrasi masa ovulasi.
ilustrasi masa ovulasi. freepik.com

Ketika tubuh memproduksi progesteron tingkat tinggi, perempuan tidak akan berovulasi.

Namun ketika sel telur tidak dibuahi, korpus luteum akan rusak dan menurunkan kadar progesteron yang membuat perempuan memasuki masa menstruasi.

Sebaliknya, jika sel telur dibuahi maka progesteron merangsang tubuh untuk menyediakan pembuluh darah di endometrium guna memberi makan janin yang sedang tumbuh.

Apa yang terjadi saat kadar hormon progesteron pada perempuan rendah?

Kadar progesteron yang rendah bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak normal bahkan kesulitan untuk hamil.

Sebab, progesteron tidak memicu lingkungan yang tepat bagi sel telur yang dikandung untuk tumbuh.

Progesteron ini sangat penting untuk membantu menjaga kehamilan.

Selain itu, progesteron yang rendah menyebabkan masalah kesehatan, seperti:

1. Menstruasi tidak teratur.

2. Perdarahan uterus abnormal.

3. Bercak dan sakit perut saat hamil.

4. Rentan mengalami keguguran.

5. Apabila seorang perempuan memiliki kadar progesteron rendah, maka akan terjadi peningkatan kadar estrogen.

Ketidakseimbangan hormon bisa menyebabkan menurunnya gairah seks, peningkatan berat badan, dan masalah kantong empedu. (*)

Baca Juga: Jangan Keringkan Miss V dengan Tissue. Ini Bahaya yang Bisa Terjadi!

 

Sumber: Medium.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru