Parapuan.co - Kawan Puan yang memiliki hewan peliharaan kucing atau anjing, pernahkah mendapati mereka seperti demam dan tak ceria seperti biasanya?
Seperti saat kamu masuk rumah, kucing atau anjingmu langsung berlari menyambut, tapi sekarang justru sebaliknya.
Kucing atau anjingmu terlihat lemah, tidak mau makan dan ketika kamu menggendongnya, terasa hangat suhu tubuhnya.
Nah ketika mendapati kucing atau anjingmu lemah dan suhu tubuhnya terasa hangat, jangan sampai memberikan paracetamol sebagai pertolongan pertama ya!
Baca Juga: Benarkah Kucing Sedang Melihat Hantu Saat Ia Menatap Area Kosong?
Memang benar bagi manusia paracetamol itu bisa bantu menurunkan demam. Namun bagi hewan peliharaan, seperti kucing atau anjing, paracetamol ini justru berbahaya.
Menurut drh. Mulya Fitranda A. R., seorang dokter hewan di Muezza Pet Care, pemberian paracetamol pada kucing atau anjing justru bisa membahayakan kesehatan mereka.
“Bagi kucing atau anjing, paracetamol itu racun ya. Berbeda dengan kita manusia, paracetamol itu kan pereda nyeri yang diberikan dokter. Sayangnya bagi kucing atau anjing, obat ini tidak bisa dicerna dengan baik,” ungkap dokter hewan lulusan Kedokteran Hewan UGM tersebut.
Ia juga menambahkan jika paracetamol diberikan dalam dosis yang berlebihan bahkan sudah mencapai dosis toksik, maka bisa menyebabkan kematian pada hewan peliharaan.
Kadar paracetamol dalam hewan peliharaan yang bisa disebut sebagai dosis toksik pun berbeda antara kucing dan anjing.
“Untuk kucing, kadar paracetamol tergolong toksik adalah 10mg/kg berat badan, sedangkan untuk anjing 75-100mg/kg berat badan. Apalagi di pasaran, paracetamol itu ada di kadar 500mg per tabletnya. Itu kan bahaya sekali ya,” tambahnya ketika dihubungi PARAPUAN.
Baca Juga: Selain Jalin Kedekatan, Ini 4 Manfaat Rutin Mengajak Anjing Bermain
Pemberian paracetamol pada hewan peliharaan ini ternyata sudah sering terjadi nih, Kawan Puan. Menurut dokter Randa, hal ini terjadi karena mayoritas pemilik hewan peliharaan menganggap bahwa jika kucing atau anjingnya sakit, bisa dilakukan pertolongan pertama dengan memberi paracetamol.
Anggapan ini muncul ketika saat dipegang, suhu kucing atau anjing terasa hangat jadi para pemilik hewan sering mengira mereka mengalami demam.
Padahal menurut dokter Randa, mengukur suhu tubuh hewan peliharaan tidak boleh dilakukan sembarangan. Pun tidak bisa diukur dengan thermogun seperti manusia.
Mengukur suhu tubuh hewan peliharaan perlu dilakukan secara rektal, atau melalui lubang anus sehingga bisa mendapatkan suhu yang sebenarnya.
Selain itu para pemilik hewan juga memberi paracetamol karena jauhnya akses untuk ke klinik kesehatan hewan maupun pet care di daerah mereka.
“Karena akses ke klinik kesehatan hewan jauh, sedangkan ada paracetamol di rumah, lalu timbul inisiatif untuk melakukan pertolongan pertama. Jadi banyak kasusnya, dari awalnya sudah sakit lalu diberi paracetamol, keadaan kucingnya malah tidak membaik. Ya sudah, malah jadi lebih berbahaya lagi,” ungkapnya.
Baca Juga: Ini 5 Tips Memelihara Kucing untuk Pemula Agar Si Kesayangan Sehat
Kawan Puan, ternyata memberikan hewan peliharaan paracetamol itu berbahaya sekali ya!
Dokter Randa pun berpesan ketika sudah terlanjur memberikan paracetamol ke hewan peliharaan, kamu perlu segera membawa mereka ke dokter hewan atau klinik kesehatan hewan terdekat.
Supaya bisa segera mendapat tindakan dan hewan peliharanmu tidak semakin memburuk kesehatannya. (*)