Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musibah Melanda NTT, Ini Kebutuhan Anak-anak di Lokasi Bencana

Kompas.com - 10/04/2021, 07:30 WIB
Editor Kinanti Nuke Mahardini

Parapuan.co - Pada Minggu (4/4/2021) lalu, Nusa Tenggara Timur tertimpa bencana alam yang disebabkan oleh bibit siklon tropis seroja. 

Bibit siklon ini menyebabkan terjadinya banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Rachel Vennya Turun Langsung Ke NTT Bantu Korban Banjir Bersama Mensos

Tidak sedikit warga yang menjadi korban. Mereka harus kehilangan harta benda, rumah, bahkan keluarga. 

Perlu Kawan Puan ketahui bahwa data jumlah korban yang meninggal dunia terus diperbarui oleh pihak BNPB. Hal ini menunjukkan semakin banyak warga yang telah kehilangan orang tua, saudara, atau pun kerabat terdekatnya.

Sering luput dari perhatian, anak-anak juga menjadi salah satu kelompok yang terdampak dalam situasi bencana ini. Secara tidak langsung, bencana ini memengaruhi kondisi fisik atau psikis mereka. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ai Maryati Solihah, Komisioner KPAI Bidang Trafficking dan Eksploitasi pada Kamis (8/4/2021) kepada PARAPUAN. 

Baca Juga: Gubernur NTT Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Menyusul Banjir Bandang dan Longsor

Menurut Ai Maryati, anak-anak menjadi bagian yang begitu rentan di dalam kondisi kritis seperti ini. Apalagi ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemulihan pasca bencana.

Perhatian khusus wajib diberikan sebab jika hal tersebut terlewati begitu saja, maka kelak akan mempengaruhi kondisi fisik dan psikis anak-anak. Dalam wawancara tersebut, Ai Maryati menuturkan, hal yang perlu diperhatikan untuk anak-anak di kondisi bencana adalah: 

1. Pemenuhan tumbuh kembang

Hal ini terkait dengan gizi bagi anak-anak seperti susu dan vitamin. Tetapi seperti yang kita ketahui kalau berada di lokasi pengungsian serba terbatas, apalagi jika terdapat kendala dalam pendistribusian bantuannya.

Namun, pemenuhan gizi seperti makanan, susu, biskuit, dan vitamin harus tetap terpenuhi dengan adanya bantuan.

Mengingat hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembangnya dan juga kondisi kesehatan mereka.

Baca Juga: Gubernur NTT Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Menyusul Banjir Bandang dan Longsor

2. Anak-anak yang terpisah atau kehilangan orang tua/keluarga

Dalam situasi bencana alam seperti ini mungkin terdapat anak yang terpisah dari orang tua atau bahkan kehilangan keluarganya.

Kondisi seperti tentu mempengaruhi kondisi mental mereka yang harus kehilangan sosok terdekatnya.

"Kasus anak yang terpisah atau kehilangan orang tua dan keluarga mungkin saja terjadi di lokasi bencana, dan tentu saja anak membutuhkan keluarga ketiga dalam hal ini seperti nenek, kakek, bude, om, atau tante," tutur Ai Maryati kepada PARAPUAN.

Sebab jika tidak demikian, maka anak bisa tidak memiliki arah dan tujuan. 

"Oleh karena itu KPAI mendorong BNPB untuk bekerja sama dengan Kemenpppa beserta Balai Perlindungan Anak di Pemda setempat untuk segera melakukan pendataan untuk kemudian Balai Perlindungan Anak setempat berperan menjadi lembaga yang akan menjadi pengurus dari anak-anak yang kehilangan keluarga atau orang tuanya. Setelah itu memberikan solusi berupa keluarga ketiga ataupun dengan keluarga baru seperti menempatkan anak-anak ke panti asuhan setempat," tambah Ai Maryati.

Baca Juga: Kebaikan Jangan Ditunda, Indah Permatasari Bagi Info Donasi Banjir NTT

3. Sarana anak-anak di lokasi pengungsian.

Selain sandang dan pangan, anak-anak tentu membutuhkan sarana yang berbeda dengan orang dewasa.

Dari segi lokasi pengungsian, anak-anak tidak bisa berada di sembarang tempat seperti orang dewasa.

Ditambah dengan kebutuhan khas anak seperti susu formula, makanan/biscuit, baju, dan popoknya.

4. Ancaman di luar situasi dari lingkungan sekitar

Hidup berada di pengungsian dan tinggal bersama dengan warga yang terdampak lainnya tentu membuat anak-anak seakan tak memiliki batas antara satu sama lain.

Kondisi seperti tentu menjadi sangat rentan bagi anak-anak untuk melihat seperti adanya konflik di luar dan kekerasan yang terjadi di lingkungannya.

Hal yang paling parah, anak-anak juga rentan menjadi korban dari kekerasan termasuk kekerasan seksual. Upaya yang bisa dilakukan yakni dengan mencegah dan memastikan anak tidak menyaksikan hal tersebut dengan selalu mendapat dampingan dan awasan dari petugas terkait.

Baca Juga: BNPB Pastikan Kebutuhan Perempuan dan Anak di Pengungsian Banjir NTT Memadai

Selain itu, memberikan edukasi atau pengajaran terkait kesehatan reproduksi juga penting. Hal tersebut dapat dilakukan dengan diajarkan bagian apa yang boleh atau tidak disentuh oleh orang yang tidak dikenal.

Menurut Ai Maryati, cara terbaik bagi anak-anak sebagai upaya pencegahan yakni dengan edukasi, tuntunan, dan bimbingan psikolog.

5. Memastikan semua bantuan kebutuhan anak terpenuhi

Setelah melihat banyaknya bantuan yang diberikan dari berbagai pihak, hal selanjutnya perlu dilakukan yakni memastikan semua kebutuhan anak terpenuhi.

Ai Maryati juga menjelaskan, untuk situasi darurat seperti sekarang hal utama harus dipenuhi untuk anak-anak yakni hak dasar berupa sandang dan pangan, kemudian sarana bagi anak, dan perlindungan hak anak.

(*)

Baca Juga: Pilih Mandi Air Dingin atau Air Panas? Yuk Simak Kelebihan Keduanya!

Sumber Wawancara

Terkini Lainnya

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com