Kenali Latte Factor, Pengeluaran Kecil Sehari-hari yang Bisa Bikin Kantong Kempes

Shenny Fierdha - Sabtu, 10 April 2021
Ilustrasi Latte Factor
Ilustrasi Latte Factor moneyunder30.com

Parapuan.co - Istilah Latte Factor atau Faktor Latte mungkin masih asing di telinga kebanyakan orang.

Kata "latte" yang disematkan dalam istilah tersebut bahkan mungkin membuat orang berpikir bahwa faktor ini terkait dengan kopi latte. Namun nyaranya tidak demikian.

Diwartakan Kompas.com, Latte Factor adalah pengeluaran rutin untuk hal-hal kecil tak penting yang tanpa disadari justru dapat berakibat buruk terhadap kondisi keuangan.

Konsep Latte Factor dipopulerkan oleh penulis isu keuangan asal Amerika Serikat (AS), David Bach.

Baca Juga: Kakeibo: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga ala Jepang untuk Berhemat

David menggunakan kata "latte" dalam konsep tersebut karena latte sering dikaitkan dengan kebiasaan orang mengeluarkan uang untuk menyeruput latte atau kopi kekinian.

Jika hanya sesekali mungkin tak apa.

Tapi, kalau terlalu sering membelanjakan uang untuk kopi maupun hal kurang penting lainnya, maka kita jadi boros dan uang cepat habis.

Adapun penyebab orang melakukan Latte Factor adalah kebiasaan mengeluarkan uang untuk membeli hal yang tak penting.

Kawan Puan, yuk, pahami lebih lanjut soal Latte Factor berikut, masih dari Kompas.com.

Pengeluaran yang tergolong Latte Factor

Setelah menyimak penjelasan tadi, mungkin kita jadi bertanya-tanya pengeluaran apa saja yang sebetulnya dikategorikan sebagai Latte Factor.

Menurut David, Latte Factor tidak sebatas kopi sebab poin utamanya adalah bermacam pengeluaran kecil, tidak penting, tapi kalau ditotal bisa bernilai besar.

David menilai bahwa Latte Factor bisa berupa biaya membeli air mineral kemasan (padahal bisa membawa air minum sendiri dari rumah), belanja camilan, dan seterusnya.

Sementara, Kompas.com mengutip survei yang dilakukan oleh Bank Permata pada 2017 mengenai apa saja pengeluaran yang termasuk dalam Latte Factor.

Baca Juga: 4 Tips Hemat tapi Tetap Bisa Bersenang-senang Setelah Gajian

Hasilnya, survei menunjukkan bahwa pengeluaran-pengeluaran tersebut adalah biaya beli air mineral kemasan, kopi, rokok, serta makanan dan minuman ringan.

Selain itu, ongkos taksi maupun transportasi online dan belanja di luar kebutuhan bulanan (misal sepatu baru dan kosmetik) juga termasuk Latte Factor.

Bahkan, biaya transfer antar bank yang berbeda serta biaya tarik tunai di mesin ATM yang beda bank pun tergolong sebagai Latte Factor.

Walau begitu, bukan berarti kita tidak boleh mengeluarkan uang untuk hal-hal yang termasuk kategori Latte Factor sama sekali.

Tentu boleh saja, tapi harus diminimalisir.

Misalnya, daripada membeli kopi di kafe, kita bisa membeli kopi bubuk sendiri dan menyeduhnya di rumah supaya lebih hemat.

Cara praktis kurangi Latte Factor

Agar dapat mengurangi pengeluaran tak penting alias Latte Factor, kita harus pikirkan baik-baik semua pengeluaran sebelum mengeluarkan uang.

Semua pengeluaran tersebut tanpa terkecuali, bahkan termasuk yang terkecil sekalipun.

Kita harus pikirkan seberapa penting setiap pengeluaran tersebut dan seberapa besar nominalnya.

Baca Juga: Mengenal Sistem Amplop: Cara Mudah Menghemat Uang

Dengan demikian, kita jadi dapat mengeluarkan uang hanya untuk memenuhi hal penting.

Dalam jangka panjang, ini dapat membantu kita jadi lebih hemat sebab berhasil memangkas pengeluaran yang tak perlu.

Yuk, Kawan Puan, kita sama-sama kurangi pengeluaran Latte Factor supaya lebih hemat! (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru