Parapuan - Kawan Puan, Indonesia kembali dilanda gempa bermagnitudo 6,7 yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Melansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di laut 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang.
Di mana pusat gempa berada di lepas pantai dengan kedalaman 25 kilometer.
Baca Juga: Gempa 6,7 Magnitudo Guncang Malang, Begini Langkah Evakuasi Darurat di Situasi Covid-19
Masih dari sumber yang sama, gempa tak hanya terasa di Malang.
Namun gempa juga terasa di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Bahkan provinsi lain pun sempat merasakan getarannya seperti DIY dan Bali.
Di samping itu, jika Kawan Puan tahu, Indonesia berada di dalam garis Cincin Api Pasifik yang rawan akan gempa bumi.
Maka dari itu, kita semua perlu waspada akan bencana yang akan terjadi suatu saat.
Mengutip dari Buku Saku Tanggap, Tangkas, Tangguh, Menghadapi Bencana dari BNPB, ada pun proses penyelamatan diri yang harus dilakukan, yakni:
1. Kawan Puan, saat gempa bumi terjadi dan kamu berada di dalam suatu ruangan, maka segeralah mencari tempat perlindungan.
Tujuannya untuk menghindari benda-benda yang mungkin akan jatuh.
Lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu.
Lalu, jika kondisi terasa aman, segera lah keluar dari rumah.
2. Jika gempa terjadi saat sedang memasak, segera matikan kompor.
Tak lupa untuk mencabut dan mematikan peralatan yang menggunakan tenaga listrik.
Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Baca Juga: Gempa 6,7 Magnitudo Guncang Malang, Terasa Sampai Solo, Lombok, hingga Bali Tak Berpotensi Tsunami
3. Ketika kondisi terlihat sudah aman, secepat mungkin keluar dari rumah, menuju lapangan terbuka.
Jangan sembarangan, perhatikan lingkungan sekitar, hindari pecahan kaca, genteng, atau material lain.
Tetap utamakan kepala, hindari berteduh di dekat tiang, pohon, sumber lisrtik atau gedung yang mungkin roboh.
4. Jika berada di ruangan bertingkat, hindari penggunaan lift, terutama saat sudah terasa guncangan.
Lebih baik turun dengan melewati tangga darurat untuk mengevakuasi diri.
Seandainya sudah di dalam elevator, langsung tekan semua tombol atau pun menggunakan interphone untnuk panggilan kepada pengelola bangunan.
Baca Juga: Hati-hati! Jumlah Hoaks Mengenai Vaksin COVID-19 Mencapai 2.500, Jangan Sampai Terkecoh
5. Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan.
6. Apabila Kawan Puan berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, lebih baik ikuti instruksi evakuasi yang disampaikan.
Melihat beberapa informasi di atas, hendaknya kita semua harus tetap waspada akan segala kemungkinan yang bisa jadi terjadi.
Selain itu, jangan lupa untuk mendoakan dan memberi dukungan bagi korban gempa ya, Kawan Puan. (*)