Menata Rumah dengan Teknik Wabi-Sabi dari Jepang, Bagaimana Caranya?

Arintya - Minggu, 11 April 2021
Menata rumah dengan teknik wabi-sabi
Menata rumah dengan teknik wabi-sabi FollowTheFlow

 

Parapuan.co - Kawan Puan, bicara soal menata rumah memang enggak ada habisnya ya!

Sebab selalu saja ada hal-hal yang pasti terlewat ketika kita menata rumah, entah itu sudut yang masih berantakan atau furnitur yang masih berdebu.

Nah buat Kawan Puan yang selalu kewalahan dalam menata rumah tapi enggak kunjung menemukan kepuasan, yuk kenalan dengan teknik wabi-sabi!

Melansir dari The Spruce, wabi-sabi sendiri berasal dari bahasa Jepang. Wabi adalah hidup dalam kesederhanaan dan dekat dengan alam. Sementara sabi merupakan kemampuan menerima segala sesuatu dari dua sisi, yaitu sisi sempurna dan tidak sempurnanya.

Baca Juga: Mengenal Ranch Architecture, Inspirasi Hunian Luas Untuk Keluarga

Jadi teknik wabi-sabi adalah sebuah teknik menata rumah yang menerima nilai ketidaksempurnaan dan keaslian suatu barang. 

Daripada terus menambah atau mengurangi barang demi mendapatkan rumah yang sempurna, lebih baik menerima ketidaksempurnaan barang-barang di rumah yang sudah kita miliki.

Teknik wabi-sabi ini cocok kan, untukmu yang selalu berakhir stress sendiri ketika enggak kunjung puas dalam menata rumah?

Lalu bagaimana caranya agar Kawan Puan bisa melakukan teknik wabi-sabi ini di rumah?

1. Satukan barang-barang di rumahmu

Dalam teknik wabi-sabi, barang homemade bisa lo ditata pada satu tempat dengan barang-barang nyeni atau barang dengan punya tema lain. 

Sebab unsur utama menata rumah dengan teknik wabi-sabi adalah menerima barang tersebut apa adanya dan menerima ketidaksempurnaan mereka menjadi satu kesatuan sendiri.

2. Bereskan segala macam tumpukan

Meski fokus pada ketidaksempurnaan, tapi teknik wabi-sabi ini tidak menerima tumpukan barang-barang.

Untuk itu, Kawan Puan perlu membereskan segala macam tumpukan di dalam rumah agar ruangan tetap terjaga kerapihannya.

Tipikal menata rumah ala Jepang banget ya jika enggak ketinggalan dalam urusan membereskan tumpukan barang.

Baca Juga: Selain Katun, Ini 5 Bahan Seprai dan Cara Perawatannya dengan Benar

3. Segarkan dalam rumah dengan tanaman

Karena salah satu unsur dalam teknik wabi-sabi adalah dekat dengan alam, maka dari itu Kawan Puan perlu membawa beberapa tanaman outdoor masuk ke dalam rumah.

Tentu saja, posisinya perlu di tata sedemikan rupa agar bisa menyatu dengan ketidaksempurnaan barang-barang di dalam rumah ya!

Baca Juga: Mudah Perawatannya, Ini 4 Jenis Kaktus yang Disarankan untuk Pemula

4. Berani tabrak warna dan motif!

Dalam teknik wabi-sabi, Kawan Puan tidak harus menata rumah dengan menyamakan warna maupun motifnya!

Justru melalui teknik ini, Kawan Puan dibebaskan untuk main tabrak warna dan motif. Agar bisa merayakan ketidaksempurnaan yang terjadi. 

Jadi Kawan Puan bisa tuh menata sofa garis-garismu ke sudut ruangan dengan tembok batu bata ekspos.

5. Enggak perlu terlalu minimalis

Meski berasal dari Jepang, tapi teknik wabi-sabi ini justru enggak menetapkan aturan harus menata rumah secara minimalis lo, Kawan Puan!

Teknik wabi-sabi ini justru berpatokan pada kegunaan suatu barang. Jadi jika Kawan Puan ingin menyimpan sofa besar dengan handle kayu, tentu diperbolehkan.

Sebab sofa tersebut masih bisa digunakan dan tak perlu membeli yang baru hanya karena biar matching dengan perabotan lain.

Baca Juga: Ini 9 Rekomendasi Warna Cat Dinding dan Pengaruhnya Bagi Suasana Hati

Teknik wabi-sabi ini memang enggak selalu mudah diterapkan, sebab terkesan terlalu abstrak mengingat fokus pada ketidaksempurnaan barang.

Namun inti dari teknis wabi-sabi ini adalah membantu pemilik rumah untuk tidak terlalu mencari kesempurnaan dalam menata rumah yang bisa menyebabkan stress sendiri.

Jadi selama kita bisa menerima dan menikmati ketidaksempurnaan yang ada, mengapa tidak dicoba? (*)

Sumber: The Spruce
Penulis:
Editor: Arintya