Parapuan.co - Old soul atau berjiwa tua, mungkin sudah tidak asing lagi ya, kita dengar Kawan Puan?
Ya, istilah old soul ini sering sekali muncul saat orang yang masih muda, tapi punya pandangan atau gaya hidup yang tidak sesuai dengan usianya. Misalnya nih, kamu kelahiran 2000, tapi kamu suka dengarkan lagu-lagu 1980an.
Wah, otomatis nih, saat teman kamu dengar kesukaan lagumu itu. Mereka pasti berucap, "Wah, kamu old soul juga ya,"
Meskipun dicap 'tua' tapi sebetulnya kamu perlu berbangga lho, punya sebutan old soul ini. Sebab, melansir Bright Side, old soul ini rupanya punya banyak sisi positif yang berguna untuk kehidupan, lho.
Enggak percaya? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Mengenal Hiperseksualitas, Perilaku Seks yang Ternyata Berbahaya
Enggak Ikutan Tren
Nah, gini nih, saat kamu punya jiwa 'tua' rasanya malas sekali untuk mengikuti gaya tren terkini.
Baik itu soal gadget mau pun busana, kamu jarang sekali tertarik dengan tren kekinian.
Kamu lebih memilih menggunakan barang yang awet, meskipun itu tidak nge-tren.
Nah, alhasil nih, kamu jadi bisa menyimpan banyak uang untuk dana darurat dan tabungan kamu deh.
Wah, ada manfaatnya juga ya, buat keuangan!
Baca Juga: Pasangan Sedang Sedih? Kamu Bisa Lakukan 6 Hal Ini untuk Menghiburnya
Lebih menghargai koneksi bermakna
Ya, daripada punya banyak kenalan, kamu pasti lebih memilih fokus ke grup yang paling menarik perhatian dan penting untuk kamu.
Di grup itu, kamu ingin berkenalan lebih dekat dan dalam dengan teman sehingga kamu bisa berteman dengan beragam orang dari berbagai usia, latar belakang, dan pengalaman.
Jadinya, koneksi yang kamu punya tak hanya sebatas kenal saja. Tetapi, bisa lebih dekat dan bermakna dengan mereka.
Kamu mungkin cenderung tertarik bergaul dengan orang yang lebih tua, karena jiwa tuamu memang mencari semangat itu.
Baca Juga: Utamakan Kebahagiaan, Ini 5 Hal yang Dapat Dilakukan Pasca Perceraian
Kamu punya empati
Nah, ini kelebihan yang memang dibutuhkan di era sekarang ya, Kawan Puan? Biasanya, orang yang punya old soul itu cenderung lebih sensitif dengan perasaan dan emosi orang lain.
Bila teman yang kamu pedulikan sedang terluka, kamu bisa merasakan luka yang mereka rasakan.
Kamu ingin membantu dan membuat orang merasa lebih baik sehingga membuat dirimu jadi lebih dewasa.
Butuh banyak waktu sendiri
Lantaran kita sensitif dari segi emosional, wajar rasanya bila kamu membutuhkan waktu sendirian untuk memproses segalanya.
Di sisi lain, kamu juga lebih memilih menjadi observer yang akhirnya membuat kamu banyak menghabiskan waktu sendiri untuk berhayal, mencerna segalanya.
Nah, Kawan Puan, sekarang sudah bisa bangga kan dengan sebuatan old soul ini?(*)
