Parapuan.co - Indonesia termasuk negara yang kerap terjadi gempa bumi ya, Kawan Puan.
Sehingga, kita sebagai warga Indonesia harus memahami pentingnya mitigasi bencana.
Apa yang dilakukan saat gempa bumi terjadi, bagaimana melakukan evakuasi mandiri saat kita berada dalam bangunan atau di dalam mobil.
Seperti terjadinya gempa bumi dengan kekuatan 6,1 magnitudo di Malang, Sabtu (10/04/21) pukul 14:05 WIB.
Baca Juga: Dampak Terikini Gempa Malang, 8 Korban Meninggal dan 25 Luka-luka
Titik episentrum gempa diketahui berada di laut dengan jarak 96 kilometer selatan Kota Kepanjen, Malang, pada kedalaman 80 kilometer.
Melansir Kompas, hingga Minggu (11//04/2021), tercatat 8 orang meninggal dunia, 3 orang mengalami luka sedang hingga berat, serta 36 lainnya luka berat.
Lalu apa saja yang harus dilakukan saat terjadi gempa? Sehingga warga bisa melakukan evakuasi mandiri saat gempa bumi. Yuk Simak!
Saat berada dalam bangunan
Melansir Buku Saku Siaga Bencana BNPB, upayakan keselamatan diri kamu dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca, apabila berada di dalam bangunan.
Selain itu, lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdiri di bawah pintu.
Bila sudah terasa aman, segera lari keluar rumah.
Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Jika keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain.
Lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka, jangan berdiri dekat tiang, pohon, atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.
Jangan menggunakan lift jika sudah terasa guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan.
Jika sudah di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan.
Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat seperti pada sudut bangunan.
Jika berada di dalam bangunan yang memiliki tugas petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi.
Saat berada di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, kamu akan kehilangan kontrol terhadap mobil.
Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil kamu di kiri bahu jalan dan berhentilah.
kutri instruksi dari petugas berwenang dengan memerhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti radio atau gawai.
Baca Juga: Gempa Susulan Magnitudo 5.5 Guncang Malang, Laporan BMKG Tidak Ada Potensi Tsunami
Apabila mendengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju ke tepat tinggi, seperti bukit dan bangunan tinggi.
Kawan Puan, tetap waspada terhadap terjadinya gempa susulan. Hal-hal ini bisa dilakukan saat terjadi gempa. (*)