Penting! Ini 5 Jenis Sakit Kepala yang Tidak Boleh Kamu Abaikan

Firdhayanti - Senin, 12 April 2021
Ini 5 jenis sakit kepala yang tak boleh diabaikan.
Ini 5 jenis sakit kepala yang tak boleh diabaikan. eggeeggjiew

Parapuan.co - Sakit kepala adalah penyakit yang hampir dialami semua orang. Apakah Kawan Puan pernah atau bahkan sering merasakannya?

Bahkan, melansir Huffpost, data Migraine Research Foundation menyebut 1 dari 4 keluarga di Amerika mengalami penyakit paling umum ketiga di dunia tersebut.

Namun, meski kebanyakan semua orang merasakannya dan hal itu menjadi penyakit umum, ada beberapa jenis sakit kepala yang tidak boleh kamu abaikan.

Stephen Silberstein, profesor dari Jefferson Headache Center di Philadelphia, Amerika Serikat, bilang orang yang mengalami sakit kepala dan migrain tapi tak merasakan gejala lain merupakan hal yang tak perlu dikhawatirkan. 

Baca Juga: Yuk Cek Fakta Soal Kesehatan Vagina Seiring Bertambahnya Usia

Namun, hal tersebut berbeda jika kita mengalami sakit kepala yang tak biasa. 

"Jika sakit kepala terasa berbeda dari biasanya atau jika ini pertama kalinya Anda mengalami sakit kepala jenis ini, penting untuk melihat lebih dekat apa yang terjadi," ujar Silberstein.

Sakit kepala jenis ini disebut sakit kepala sekunder, menurut Merle Diamond, direktur pengelola Diamond Headache Clinic di Chicago dan anggota National Headache Foundation. 

Mereka juga mengatakan bahwa sekitar 3 hingga 4 persen laporan sakit kepala, terdapat pertanda masalah kesehatan yang harus ditangani.

Nah, PARAPUAN telah merangkum apa saja 5 jenis sakit kepala yang tak boleh kamu abaikan. Yuk, simak! 

1. Sakit kepala sangat menyakitkan dan tiba-tiba

Jika sebelumnya kamu tak merasakan sakit kepala lalu tiba-tiba mengalami sakit kepala yang begitu hebat, ada baiknya untuk beristirahat karena bisa jadi itu tanda aneurisma otak. 

“Sakit kepala yang terjadi sangat cepat dan sangat parah bisa menjadi tanda aneurisma otak,” kata Diamond.

Aneurisma otak adalah kondisi pembesaran pembuluh darah di otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah. 

Baca Juga: Nikita Willy Beri Kabar Alami Sinus, Apa Penyebab dan Bagaimana Mencegahnya?

Jika sudah parah, mengumpulnya darah pada pembuluh darah di otak dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan menyebabkan pendarahan hingga stroke. 

Sakit kepala ini disebut juga thunderclap headache, karena sifatnya yang menyakitkan dan datang secara tiba-tiba. 

Saat kamu mengalami sakit kepala jenis ini, ada baiknya kamu segera menghubungi dokter untuk penanganan medis yang lebih lanjut. 

2. Sakit kepala yang parah hampir setiap hari 

Walaupun tak selalu terjadi, sakit kepala yang parah selama hampir setiap hari bisa jadi merupakan gejala tumor otak. 

Merle mengatakan bahwa sakit kepala yang mengindikasikan gejala tumor biasanya terpusat dibagian otak yang menjadi tempat tumor tersebut muncul.

Sakit kepala seperti ini dirasakan di pagi hari dan terasa makin buruk setiap harinya. 

Baca Juga: Amankah Memberikan Susu Kambing ke Bayi? Ini Penjelasan Ahli

 3. Sakit kepala dibarengi gejala lain

Saat kamu mengalami sakit kepala yang dibarengi dengan gejala lain seperti demam, ruam, atau leher yang kaku bisa jadi merupakan tanda infeksi virus seperti meningitis. 

"Ini adalah infeksi bakteri akut pada selaput otak," kata Merle. 

"Bahkan jika anda biasanya mengalami sakit kepala, penting untuk memerhatikan apa yang terjadi pada tubuh anda sehingga anda dapat mencari perawatan jika perlu," lanjutnya. 

Atau jika kamu mengalami sakit kepala disertai demam, kehilangan rasa dan penciuman, sesak nafas, hingga kelelahan, hal-hal tersebut merupakan gejala dari Covid-19. 

4. Sakit kepala tiba-tiba saat berdiri 

Sakit kepala ini seperti ini mengindikasikan tekanan yang terlalu tinggi atau rendah di kepala, terang Stephen. 

Jika kamu mengalami sakit kepala yang semakin parah seiring waktu, bisa jadi hal tersebut menandakan berbagai masalah kesehatan pada tubuhmu. 

Oleh sebab itu, kamu membutuhkan penanganan lebih lanjut. 

Baca Juga: Wajib Pahami, Ini 5 Tanda Kamu Menggunakan Bra yang Terlalu Ketat

5. Sakit kepala yan muncul setelah usia tertentu 

Jika kamu mengalami sakit kepala yang lebih parah dari sebelumnya, kamu harus mendapat penanganan medis lebih lanjut. 

Hal ini bisa jadi menandakan  terdapat sesuatu dalam kesehatan tubuhmu. 

"Katakanlah Anda berusia 40 tahun dengan serangan baru sakit kepala yang sama sekali berbeda atau perubahan gejala.

Anda perlu memberi tahu dokter Anda tentang hal ini, karena sekarang karakteristik sakit kepala Anda telah berubah, dan kami perlu mencari tahu alasannya." pungkas Merle. (*) 

Sumber: huffpost.com
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Dokter Jelaskan Manfaat Makan Kacang-Kacangan bagi Pengidap Stroke