Mengenal Rosacea, Gangguan Kulit yang Ditandai dengan Kemerahan

Alessandra Langit - Senin, 12 April 2021
Mengenal Rosacea, Gangguan Kulit yang Ditandai dengan Kemerahan
Mengenal Rosacea, Gangguan Kulit yang Ditandai dengan Kemerahan dimid_86

Parapuan.co - Kulit yang sensitif sering menimbulkan kemerahan di wajah, ditambah dengan bintik berwarna merah juga.

Kulit yang reaktif terhadap alergi tertentu juga sering menimbulkan kemerahan di wajah.

Bagi pengidap penyakit kulit rosacea, kulit yang kemerahan dan berbintik bisa jadi kondisi permanen yang cukup mengkhawatirkan.

Namun, ada beberapa cara untuk merawat kulit yang mengidap rosacea.

Baca Juga: Tak Selalu Bagus, Ini 5 Kombinasi Bahan Aktif Skincare yang Perlu Dihindari

Melansir dari Harper Bazaar, berikut penjelasannya.

Menurut dermatolog, Dr. Anjali Mahto, rosacea adalah kondisi kulit yang sering menimbulkan kemerahan pada wajah. 

“Rosacea dimulai dengan tahapan kemerahan intermiten (kondisi saat kulit menjadi merah dalam waktu yang singkat).

Namun, seiring waktu kemerahan tersebut dapat menjadi permanen.

Rosacea lebih sering menyerang perempuan berusia 30 hingga 60 tahun,” jelas Dr. Anjali Mahto.

Rosacea adalah kondisi yang cukup umum, dengan perkiraan sekitar satu dari setiap 600 orang didiagnosis rosacea setiap tahun di Inggris.

Gejala

Menurut Dr. Anjali Mahto, gejala rosacea antara lain, kulit wajah jadi lebih sensitif, kemerahan kulit wajah, terasa sensasi panas, dan ada benjolan merah kecil yang disebut papula. 

Beberapa orang mungkin mengalami pembesaran pembuluh darah kecil yang menonjol yang disebut telangiectasia

Gejala yang lebih parah lainnya adalah pembengkakan wajah.

Baca Juga: Mengapa Berbahaya Memencet Jerawat di Area Segitiga? Simak Alasannya

Penyebab

Penyebab rosacea diperkirakan adalah hiper-responsivitas pembuluh darah di wajah. 

Namun, salah satu kesulitan utama saat menghadapi rosacea adalah penyebab hiper-responsivitas ini sebagian besar tidak diketahui. 

Tampaknya hal tersebut tumbuh karena adanya hubungan kompleks antara faktor genetik, lingkungan, inflamasi dan vaskular.

Pemicu

Olahraga yang terlalu intens, perubahan suhu, minuman panas, makanan pedas, stres, dan sinar matahari dapat menyebabkan rosacea muncul kembali. 

Meskipun tidak dianggap sebagai penyebab yang terbukti, alkohol dianggap memperburuk gejala.

Dr. Anjali Mahto juga memperingatkan bahwa paparan polusi dapat menjadi pemicu karena polutan udara dan asap rokok merusak pelindung alami kulit.

Baca Juga: Simak! Ini Cara Membedakan Kulit Kering dan Kulit yang Alami Dehidrasi

Perawatan

Jika berencana untuk mengobati rosacea, disarankan untuk menemui dokter kulit atau dermatolog terlebih dahulu.

Dokter kulit dapat melihat kondisi wajah kita dan memberikan saran yang tepat.

Ada beberapa perawatan untuk wajah kita yang dapat dilakukan setelah konsultasi dengan dokter kulit.

Berikut beberapa perawatan yang dapat kita terapkan untuk merawat kulit tetap sehat.

1. Gunakan krim

Untuk mengatasi bintik-bintik rosacea, krim wajah seperti krim metronidazole, krim azelaic acid dan krim ivermectin akan berguna. 

Kita perlu untuk menggunakan krim tersebut sekali atau dua kali sehari, dan berhati-hatilah agar tidak masuk ke mata atau mulut.

Mungkin perlu beberapa minggu sebelum kita dapat melihat adanya perbaikan yang signifikan. 

Efek samping dari krim-krim tersebut adalah sensasi terbakar atau menyengat pada kulit, gatal dan kulit kering.

Baca Juga: Mengalami Jerawat di Kelopak Mata? Tenang, Ini 5 Cara Mudah Menghilangkannya

2. Konsumsi antibiotik

Jika gejala yang dirasa lebih parah, mengonsumsi obat antibiotik cukup membantu mengurangi peradangan.

Antibiotik yang sering digunakan untuk mengobati rosacea adalah tetracycline, oxytetracycline, doxycycline, dan erythromycin

Obat-obat tersebut biasanya dikonsumsi selama empat hingga enam minggu.

Efek samping yang umum dari obat-obatan tersebut adalah diare, gangguan pencernaan, sakit perut, dan kehilangan nafsu makan.

Maka ada baiknya jika kita konsultasi terlebih dahulu dengan dermatolog terpercaya.

3. Perawatan sinar laser

Kemerahan di wajah dapat hilang dengan melakukan perawatan laser vaskular atau perawatan intens pulsed light (IPL). 

Mesin laser dan IPL menghasilkan cahaya sempit yang ditujukan ke pembuluh darah yang terlihat di kulit. 

Baca Juga: 3 Rekomendasi Sunscreen Harga Terjangkau untuk Perempuan Usia 20-an

Panas dari laser mengurangi pembuluh darah yang membesar dan menyebabkannya menyusut sehingga tidak lagi terlihat di permukaan kulit.

Proses sinar laser mungkin akan terasa sakit, namun hasil akhirnya maksimal.

Efek samping perawatan laser biasanya adalah memar pada kulit.

Perawatan sinar laser yang sembarangan juga dapat menyebabkan infeksi.

Baca Juga: 5 Brand Kosmetik Milik Selebritis Indonesia, Terjangkau dan Berkualitas!

Nah, jika Kawan Puan memiliki gejala rosacea, ada baiknya jika langsung dikonsultasikan kepada dokter kulit sebelum memutuskan perawatan sendiri.

Jenis kulit yang berbeda membuat reaksi kulit terhadap perawatan di atas juga berbeda.(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru