Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini Uni Emirat Arab mengumumkan dua nama astronot baru yang akan akan bergabung dalam kelompok elit misi luar angkasa UEA.
Melansir dari Gulfnews, Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai menyampaikan bahwa kedua astronot tersebut adalah Nora Al Matrooshi dan Mohammed Al Mulla.
Dengan ini, maka terhitung total ada empat orang astronot yang dimiliki oleh UEA, Hazzaa Al Mansoori, Sultan Al Neyadi, Nora Al Matrooshi, dan Mohammed Al Mulla.
Keempatnya bekerja di bawah Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC), dengan visi membawa UEA menjadi salah satu negara penjelajah ruang angkasa terkemuka di dunia melalui program SPC (National Space Programme).
Baca Juga: Komikus Alti Firmansyah, Buktikan Industri Komik Tidak Didominasi Pria
Meski ada dua astronot baru yang ditunjuk oleh UEA, namun sosok Nora Al Matrooshilah yang menarik perhatian berbagai media.
Nora diketahui menjadi astronot perempuan pertama Uni Emirat Arab.
Perempuan berusia 27 tahun ini lolos setelah melewati berbagai seleksi yang cukup ketat dan mengalahkan lebih dari 4.000 pelamar di UEA.
Sekedar informasi, sampai sejauh ini, baru ada sekitar 65 orang perempuan yang berhasil memasuki orbit luar angka, diantara ada Valentina Tereshkova (astronot perempuan pertama) dan Svetlana Yevgenyevna (astronot perempuan kedua).
Nora yang lahir pada tahun 1993, merupakan seorang lulusan teknik mesin dari Universitas Uni Emirat Arab, serta anggota dari American Society of Mechanical Engineers.
Sejauh ini, Nora telah mendapat banyak pengakuan dalam bidang kerjanya dan bidang ilmiah.
Ia diketahui bekerja sebagai insinyur di National Petroleum Construction Co. serta sempat menjadi wakil presiden Dewan Pemuda selama tiga tahun berturut-turut di perusahaan tersebut.
Selain itu, Nora juga menempati peringkat pertama di UEA untuk Olimpiade Matematika Internasional pada tahun 2011.
Baca Juga: Ágnes Keleti, Juara Olimpiade Tertua di Dunia dan Penyintas Holocaust
Nora mengaku bahwa kecintaannya terhadap luar angkasa telah dimulai sejak usia muda dan sejak kecil ia sangat suka pergi ke acara pengamatan bintang.
Salem Al Marri, kepala program astronot di MBRSC, mengatakan bahwa Nora memiliki karir yang panjang dan menjanjikan di depannya.
Kini Nora serta rekannya, Mohammed, dijadwalkan akan melalukan pelatihan di UEA terlebih dahulu, sebelum nantinya menjalani pelatihan selama 30 bulan di Johnson Space Center NASA di Houston, Texas.
Adapun pelatihan yang dilakukan nantinya adalah pelatihan luar angkasa, pelatihan bahasa (terutama bahasa Rusia), dan pelatihan sistem International Space Station (ISS).
Dengan pelatihan ini, keduanya diharapkan mampu menjadi astronot yang kompeten dan memperkuat posisi Uni Emirat Arab dalam misi luar angkasa mendatang.(*)