Tips Mengurangi Kecanggungan Saat Bersosialisasi Akibat Pandemi

Alessandra Langit - Rabu, 14 April 2021
Ilustrasi perempuan berinteraksi
Ilustrasi perempuan berinteraksi Tirachard, Getty Images/iStockphoto

Parapuan.co - Pandemi Covid-19 membuat kita harus beraktivitas dari rumah.

Bahkan, semua komunikasi dengan orang lain pun kita lakukan lewat daring.

Sudah setahun kita menjalani komunikasi daring dengan orang lain akibat pandemi.

Kita mungkin sudah terbiasa dan nyaman dengan kondisi tersebut.

Beredarnya vaksin dan jumlah penderita Covid-19 yang berkurang, membuat banyak kantor dan kegiatan lainnya mulai berani untuk diadakan secara langsung.

Hal tersebut membuat kita harus bertemu lagi dengan orang lain.

Baca Juga: Cobalah 6 Tips Ini Saat Bertemu Orang Baru Agar Tidak Canggung

Mungkin akibat pandemi kita sudah lupa cara bersosialisasi dan takut menjadi canggung dengan orang lain.

Melansir dari Wellandgood.com, psikolog Harville Hendrix, PhD dan Hellen LaKelly Hunt, PhD, menyarankan kita untuk melakukan pemanasan bersosialisasi.

Pada dasarnya, pemanasan bersosialisasi akan membuat kita mulai terbiasa lagi untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung.

Hal itu diwujudkan dengan melakukan latihan setiap harinya.

Namun, sebelum itu kita harus menyadari terlebih dahulu kekurangan apa yang kita miliki dalam bersosialisasi.

“Kesadaran akan kekurangan tersebut akan membantu kamu menemukan tujuan dari latihan ini dan memberi ruang pasti untuk kamu berlatih,” ungkap Harville Hendrix, PhD.

Berikut cara-cara yang bisa lakukan untuk pemanasan bersosialisasi.

Beri ruang untuk percakapan yang santai

Walaupun terkesan basa-basi namun percakapan yang santai dan ringan merupakan cara sederhana untuk memanaskan skill bersosialisasi kita.

Tidak selamanya percakapan dengan orang lain harus mengenai topik yang berat.

Sekedar menanyakan bagaimana hari mereka berjalan akan membuat pembicaraan berjalan dengan sendirinya tanpa harus berpikir ekstra.

Baca Juga: Teman Alami KDRT? Sebagai Sahabat, Kamu Bisa Lakukan 4 Hal Ini!

Lakukan percakapan yang ringan ini bersama keluarga atau teman-teman terdekat sebelum kita harus berhadapan dengan lawan bicara yang lebih tidak dikenal nantinya.

“Pandemi telah menciptakan tidak hanya jarak fisik, tetapi juga jarak emosional,” kata Hellen LaKelly Hunt, PhD. 

“Luangkan waktu untuk percakapan sederhana untuk lebih menikmati waktu bersama dengan lawan bicara. 

"Interaksi kasual adalah cara yang bagus untuk berlatih bersosialisasi sebelum kamu dihadapkan pada situasi sosial yang lebih besar,” tambahnya.

Fokus untuk mendengarkan

Kita semua pasti merasakan betapa sulitnya mendengarkan orang lain lewat daring, baik itu panggilan video atau lewat panggilan suara.

Terkadang masalah teknis jadi kendalanya.

Namun, kendala paling besar adalah sulitnya kita untuk memahami orang lain tanpa bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang biasa kita lihat secara langsung.

Sering kali, kita tidak mendengarkan, namun hanya menunggu giliran kita untuk berbicara.

Baca Juga: Single Mom Harus Tahu, 6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Ingin Berkencan Lagi

Maka kita harus mulai fokus mendengarkan apa yang lawan bicara katakan.

“Luangkan waktu untuk mendengarkan orang lain dengan lebih teliti dan pikirkan kembali apa yang dikatakan orang tersebut untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami apa yang mereka katakan,” kata Harville Hendrix, PhD. 

“Ini memungkinkan kamu untuk mengklarifikasi informasi apa yang dikatakan orang tersebut.

Lanjutkan dengan pertanyaan sederhana, 'setelah itu apa yang terjadi?' kamu akan terkejut, lima kata tersebut dapat membuka sebuah percakapan panjang.”

Ceritakan apa yang terjadi setahun ini

Coba renungkan kejadian apa saja yang ada di hidup kita selama pandemi ini berlangsung. Kemudian latihanlah bercerita mengenai kejadian tersebut.

“Pikirkan tentang bagaimana kamu akan menjawab pertanyaan 'apa kabar?' Dan 'apa yang sudah kamu lakukan?' 

Cara tersebut dapat mendorong percakapan yang lebih bermakna," kata Hellen LaKelly Hunt, PhD. 

“Kamu dapat membicarakan tentang hobi atau keterampilan baru yang mungkin kamu pelajari selama setahun terakhir. 

"Fokuslah pada hal-hal positif yang telah terjadi dalam hidup kamu selama pandemi, ” tambahnya.

Baca Juga: Toxic Friendship, Kenali 4 Tanda Kamu Berada dalam Persahabatan Beracun

Jika kita sudah mempersiapkan “naskah” mengenai kejadian yang kita alami selama pandemi, maka kita sudah bisa membuka sebuah percakapan menjadi lebih bermakna.

Nah, Kawan Puan yang hendak kembali bertemu dengan orang lain secara langsung, bisa menerapkan cara di atas untuk memanaskan skill bersosialisasi kita.

Selamat mencoba! (*)

Sumber: Well and Good
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati