Permainan Imajinasi Penting untuk Perkembangan Anak, Ini Alasannya

Ratu Monita - Jumat, 16 April 2021
Ilustrasi anak bermain imajinasi
Ilustrasi anak bermain imajinasi Unsplash

Parapuan.co - Sebagai orang tua, mengembangkan imajinasi anak menjadi bagian yang penting di masa pertumbuhan dan perkembangannya.

Hal tersebut penting dilakukan untuk mengasah pola pikir si kecil, mulai dari belajar mengamati, membayangkan, hingga akhirnya melakukan sesuatu.

Untuk memulainya, kamu bisa mengajak si kecil dengan belajar sambil bermain.

Baca Juga: Ingin Ajak Anak Ikut Membersihkan Rumah? Intip Tips Dari Jessica Alba

Aktivitas belajar sambil bermain ini bahkan telah diakui secara luas oleh para praktisi sebagai metode penting untuk perkembangan anak.

Salah satu jenis kegiatan yang bisa anak-anak lakukan adalah permainan imajinasi.

Tentu kamu sering melihat si kecil berpura-pura menjadi ayah-ibu atau pura-pura memasak.

Permainan imajinasi atau berpura-pura ini bahkan telah diyakini oleh sejumlah ahli parenting dapat membantu perkembangan anak, baik motorik ataupun emosi sosialnya.

Baca Juga: Melihat Tindakan Kekerasan Pada Anak? Laporkan Melalui Hotline Berikut

Selain itu, mainan imajinasi ini dapat menunjang proses belajar, memberikan kesempatan pada anak untuk berimajinasi tentang dunia khayalnya, mengembangkan kreativitas, serta perkembangan sosial.

Sebab saat melakukan permainan imajinasi, si kecil akan belajar bagaimana menghadapi masalah, menyampaikan maksud dan keinginannya, hingga melatih keterampilan motorik anak.

Imaginative Play atau “bermain peran” menjadi salah satu jenis permainan yang penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, mengapa demikian? Berikut ini 5 alasannya, dilansir dari laman Pentagon Play

Baca Juga: Hati-Hati, Memberi MPASI pada Bayi Sebelum 6 Bulan Berbahaya, Lho!

1. Mendorong Imajinasi dan Kreativitas

Ketika melakukan permainan imajinasi atau berpura-pura, anak-anak diberi kesempatan untuk berlatih menggunakan imajinasi mereka, melatih otak mereka untuk berpikir kreatif, dan belajar bagaimana berpikir untuk diri mereka sendiri.

Sehingga si kecil bebas ingin melakukan apa yang ia inginkan, misalnya ia ingin berpura-pura sedang memasak dengan peralatan yang ia miliki di rumah dan ia akan menyusun rencana tentang makanan yang akan dibuat. 

2. Mendorong Perkembangan Sosial dan Emosional

Baca Juga: Ini 5 Cara Membantu Anak Atasi Ketakutan Berbicara di Depan Umum

Ini tentang mempelajari siapa diri mereka sebagai individu dan bagimana mereka menyesuaikan diri dengan dunia di sekitar mereka, bagaimana dunia bekerja dan bagaimana berjalan dalam posisi orang lain.

Dalam artian, saat bermain imajinasi si kecil akan belajar untuk mengembangkan empati, belajar bekerja sama dan bertanggung jawab, serta berbagi tanggung jawab.

 3. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi

Bermain imajinasi menawarkan kesempatan sempurna untuk memperkenalkan anak-anak pada kosakata baru, dan semakin banyak skenario berbeda yang diperkenalkan kepada mereka

Hal ini akan membuat anak semakin banyak ruang untuk memperluas kosakata mereka.

Baca Juga: Pahami, Ini 3 Cara Mengontrol Berat Badan Anak Selama Pandemi

4. Mengembangkan Kemampuan Berpikir, Belajar, dan Memecahkan Masalah

Permainan imajinasi memberikan anak berbagai masalah yang berbeda untuk dipecahkan dan skenario untuk dipikirkan dengan hati-hati.

Ia akan memutuskan mainan apa yang akan dimainkan, peran apa yang akan diambil, siapa yang akan terlibat dan bagaimana cara bermainnya.

Berpartisipasi dalam permainan imajinasi membutuhkan seorang anak untuk menggunakan keterampilan berfikir kognitif yang akan mereka gunakan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Orangtua Perlu Lakukan Ini untuk Mengatasi Trauma Pada Anak Pascabencana

5. Meningkatkan Perkembangan Fisik

Penting untuk diingat bahwa permainan imajinasi sering kali bersifat fisik dan merupakan cara yang luar biasa bagi anak untuk menjadi aktif dan mengembangkan keterampilan motorik mereka.

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja