Bidan dan dokter yang membantu Tiwi menganjurkannya untuk berkonsentrasi dengan rasa kontraksi, tidak mengangkat bokong, dagu ada di dada saat mengejan, dan mengatur napas.
“Latihan napas atau tiup-tiup, kapan ngejan, kapan tiup-tiup aja” lanjut Tiwi.
Tiwi juga mengaku merasa terbantu dengan yoga yang telah dilakukannya selama hamil dan pijat perineum.
Baca juga: Harus Tetap Fit, Begini Panduan Penuhi Nutrisi Ibu Setelah Melahirkan
Dilansir dari laman TribunJateng.com, pijat perineum adalah pijatan yang dilakukan di bagian perineum atau organ yang berada di antara vagina dan anus.
Pijat perineum disebut dapat membantu memperlancar persalinan dan mengurangi risiko perineum yang sobek saat melahirkan.
Cara melakukannya, ibu bisa menggosokkan minyak zaitun, minyak vitamin E, atau minyak kelapa ke kulit antara vagina dan anus.
Lakukan pijatan ini sekali atau dua kali dalam sehari selama lima menit, mulai dari sekitar kehamilan 34 minggu dan seterusnya.
Baca juga: Jangan Panik! Ini 5 Tips Atasi Baby Blues Bagi Ibu Pasca Melahirkan
Cara memijatnya juga mudah, karena ibu bisa melakukannya sendiri atau meminta bantuan pasangan ataupun bidan.
Penting untuk diketahui bahwa vagina yang robek saat melahirkan adalah sesuatu yang umum terjadi, apalagi pada ibu yang baru pertama kali melahirkan.
Dilansir juga dari laman Parents.com, risiko vagina robek saat persalinan apalagi pada ibu hamil yang baru pertama melahirkan mencapai 95 persen.
Hal tersebut disebabkan jaringan yang dimiliki ibu belum atau kurang fleksibel.
Selain itu, ada beberapa faktor lain juga yang memungkinkan ibu mengalami vagina yang robek saat melahirkan seperti kelebihan berat badan, posisi bayi, hingga pembengkakan vagina akibat persalinan yang lama. (*)