Parapuan.co - Agar kulit terhindar dari paparan sinar ultraviolet (UV) matahari, sunscreen atau tabir surya merupakan produk perawatan wajah yang wajib kita pakai.
Saat memilih sunscreen, kerap kali kita menemukan istilah SPF dan PA.
Lantas, apa maksud kedua istilah tersebut?
Baca Juga: Pakai Sunscreen Tetap Wajib Meski di Dalam Ruangan, Ini Alasannya!
Tapi sebelum mengenal istilah SPF dan PA, kita perlu tahu bahwa dari tiga sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari, terdapat dua sinar UV yang memiliki dampak negatif pada kulit, yakni UV A dan UV B.
Dampak UV A dan UV B
Menurut dr. Litya Ayu Kanya Anindya Sp.KK,FINS DV, sinar UV A dan UV B memiliki ciri-ciri yang berbeda.
"Kalo UV A itu dari matahari terbit sampai matahari tenggelam dia ada terus dengan intensitas yang sama," jelas Litya dalam peluncuran virtual L’Oréal Paris UV Defender, Hide No More- Step Into The Light, pada Kamis (15/4/2021)
"Kalau UV B dia mulai agak siang tuh timbulnya. Setengah 9 mulai muncul dengan intensitas yang tertinggi sekitar tengah hari," imbuhnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara dan Waktu yang Tepat Reapply Sunscreen? Berikut Tips dari Dermatologist
Litya pun menjelaskan dampak negatif dari UV A dan UV B.
"Kalau UV B dia sampai ke epidermis. Jadi di epidermis itu dia mempengaruhi kulit bisa jadi tanning, kemudian sunburn kalau terlalu lama dan bisa memberikan efek pigmentasi atau biasa disebut flek pada kulit," kata Litya.
Perlu diketahui, kulit memiliki tiga lapisan, yakni epidermis yang terletak paling luar, dermis, lalu hipodermis.
Litya menjelaskan bahwa efek buruk UV A bisa menimbulkan kerusakan yang lebih dalam karena bisa menimbulkan kerusakan hingga mencapai bagian dermis.
"Jadi, dia bisa selain pigmentasi dia juga menyebabkan kerut-kerut, terutama kerut yang dalam, hilangnya elastisitas kulit, dan kelainan-kelainan dikenal dengan photo aging," imbuhnya.
SPF dan PA
Berdasarkan perbedaan kemunculan dan efek buruk dari kedua sinar ultraviolet tersebut, dibutuhkan sunscreen yang broad spectrum, yakni sunscreen yang dapat melindungi dari kedua sinar UV tersebut.
Untuk UV B, kulit kita memerlukan Sun Protection Factor, atau yang dikenal dengan SPF.
SPF memberikan perlindungan pada kulit wajah dari UV B.
Namun, SPF ini tidak menunjukkan seberapa lama kia lebih terlindung dari sinar UV B nih, Kawan Puan.
"Tapi bukan waktu yang dihitung. Tapi seberapa besar energi matahari yang dibutuhkan untuk membuat kulit kita menjadi berwarna merah pada saat menggunakan sunscreen dibandingkan pada saat kita tidak menggunakan sunscreen," kata Litya.
Kemudian untuk perlindungan dari UV A, kulit kita memerlukan PA atau Protection Guide of UVA.
Baca Juga: Pesan Cinta Laura Soal Pentingnya Pakai Sunscreen di Umur 20-an
"Kalau UV A juga sama melihatnya juga sama dibandingkan antara pakai sunscreen dan tidak pakai sunscreen. Tapi yang dilihat adalah seberapa besar energi UV A yang dibutuhkan, untuk membuat kulit kita mengalami pigmentasi yang tahan lama, jadi bukan yang sementara, ya," ujar Litya.
Untuk PA ini memiliki tanda plus dari 1 hingga 4. Jika terdapat 1 plus, besarnya energi yang dibutuhkan adalah 2-4 kali, dibanding tidak memakai sunscreen.
"Kalo plusnya 2 itu berarti perlindungannya 4-8 kali. Kekuatan yang dibutuhkan untuk membuat kulit hitam oleh UV A itu 4-8 kali pada saat menggunakan sunscreen dibanding kalau tidak menggunakan sunscreen," kata dia.
Kalau sunscreen tersebut memiliki plus sebanyak 3, maka perlindungan akan meningkat sebanyak 8-16 kali. Sementara jika memiliki 4 plus, perlindungannya di atas 16 kali.
Sekarang, sudah paham perbedaannya kan, Kawan Puan?