Parapuan.co - Selama pandemi Covid-19, banyak beredar isu tak benar yang tersebar di media sosial. Berita hoax ini meluas di masyarakat melalui Instagram, Twitter, dan tak terkecuali Facebook.
Apakah Kawan Puan pernah menerima pesan berupa berita hoaks terkait Covid-19?
Hoax Covid-19 tentu saja membuat kita dan masyarakat lain menjadi salah kaprah menyikapi adanya pandemi.
Bukannya melakukan hal benar agar terhindar dari virus, kita justru khawatir dan cemas karena berita bohong.
Baca Juga: Waspada, Modus Pencurian Data Mengatasnamakan Tim Vaksinasi, Begini Isi Pesannya!
Di saat pandemi masih terjadi, masyarakat justru dibuat semakin panik dan parno akan kondisi virus yang menyebar. Hal ini tentu saja berdampak buruk.
Di samping berita hoaks dapat memberikan informasi yang salah, ketakutan yang dirasakan oleh masyarakat pun dapat menurunkan imun tubuh.
Jumlah kabar hoaks yang tersebar melalui media sosial pun tak main-main.
Melansir Kompas.com, setidaknya ada beberapa berita hoaks yang tersebar di masyarakat.
Berikut di antaranya:
1. Virus tersebar akibat kebocoran laboratorium di Wuhan
Padahal, virus tersebut menginfeksi hewan liar yaitu kelelawar. Virus menyebar ke manusia karena hewan liar tersebut dijadikan santapan makan.
2. Berendam di air hangat dapat membunuh virus
Faktanya, virus hanya bisa mati pada suhu 90 derajat. Berendam di air hangat suam-suam kuku tidak akan membunuhnya.
3. Mengonsumsi bawang putih mencegah penularan Covid-19
Bawang putih memang akan meningkatkan kekebalan tubuh, tapi tidak otomatis menghindarkan dari virus.
Baca Juga: Hati-hati! Jumlah Hoaks Mengenai Vaksin COVID-19 Mencapai 2.500, Jangan Sampai Terkecoh
4. Daerah panas atau bersalju bisa membunuh virus
Tentu saja kabar ini tidak benar sebab Covid-19 terjadi di seluruh dunia baik itu daerah panas seperti Timur Tengah maupun daerah dingin.
5. Pasien Covid-19 tidak akan terinfeksi kembali
Berita ini sudah pasti tak benar sebab sudah banyak kasus orang terkena Covid-19 untuk yang kedua kali.
6. Menyembuhkan alkohol/klorin ke seluruh tubuh dapat membunuh virus
Hal ini justru tidak direkomendasikan karena menyemprotkan alkohol atau klorin justru meningkatkan iritasi pada kulit.
Fitur label baru Facebook
Menanggapi berbagai berita hoax Covi-19 yang beredar di berbagai media sosial, baru-baru ini Facebook merilis label baru yang berguna untuk membantu pengguna membedakan informasi resmi dan tidak.
Melansir Nextren, label baru Facebook untuk membasmi berita hoaks terkait Covid-19 ini telah resmi dirilis pada 14 April 2021 lalu.
Menurut Facebook, label baru ini akan muncul secara otomatis di semua postingan Facebook yang mengandung unsur virus Covid-19.
Baca Juga: Tak Hanya Facebook dan Instagram, TikTok Juga Bisa Dimanfaatkan Jadi Ladang Uang
Algoritma Facebook nantinya akan mengkaji ulang hal-hal yang dimuat dalam postingan tersebut, apakah sudah sesuai dengan informasi resmi atau belum.
Jika belum resmi atau berbau hoax Covid-19, maka Facebook akan memberikan sebuah label khusus yang menyarankan pengguna agar lebih berhati-hati dengan isi informasi.
Sebagai informasi, segala sesuatu yang belum atau tidak disetujui oleh WHO sebagai hal yang informatif, serta bukan bagian dari pusat infomrasi corona milik Facebook, maka akan diberikan label tersebut.
Fitur label baru Facebook sudah bisa dinikmati oleh semua pengguna di seluruh platform Facebook, termasuk iOS dan Android. (*)