Parapuan.co - Sebagai perempuan single alias lajang, berapa kali kamu dapat pertanyaan 'kapan nikah?' dari lingkungan sekitar? Baik itu dari keluarga, teman, tetangga, hingga orang tak dikenal di media sosial?
Padahal, kitanya santai saja dan tidak terlalu memusingkan hal tersebut.
Kita justru sedang sibuk meraih mimpi, mengembangkan karier, membangun bisnis, melanjutkan pendidikan doktor, atau sesimpel menikmati waktu bersama dengan orang tua.
Baca Juga: Kapan Quarter Life Crisis Terjadi dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Tapi tetap saja ada orang-orang di sekitar yang menanyakan kapan menikah.
Ternyata, kalau ditelurusi, fenomena orang-orang yang bertanya 'kapan menikah' ini ada hubungannya dengan budaya kekeluargaan orang Indonesia.
Melansir Kompas.com, Astrid Wen, Psikolog Anak dan Keluarga, mengungkapkan bahwa ada hubungan antara pertanyaan kapan nikah dengan budaya kita.
"(Budaya kekeluargaan kita) itu semua orang ikut ngurusin saat ada satu orang belum menikah di usia yang (menurutnya) cocok untuk menikah," ujarnya.