Selain Merasa Diabaikan, Ini 6 Alasan Paling Jujur Pasangan Selingkuh

Ratu Monita - Minggu, 18 April 2021
Ilustrasi selingkuh
Ilustrasi selingkuh

Parapuan.co - Dalam menjalani hubungan, pengkhianatan dengan berselingkuh tentu bukanlah suatu hal yang bisa diterima apalagi dimaafkan. 

Mengingat, rasa saling percaya satu sama lain menjadi salah satu kunci keharmonisan suatu hubungan. 

Sehingga, ketika salah satu di antaranya melakukan pengkhianatan, tentu membuat rasa kecewa, sedih, marah berkumpul menjadi satu di hati pasangannya. 

Dan yang tak kalah penting, kepercayaan pun perlahan hilang saat salah satu di antaranya memilih untuk berselingkuh. 

Baca Juga: Nggak Bisa Bohong, Kebiasaan Selingkuh Nyatanya Bisa Dilihat dari Tulisan Tangan

Lantas apa sebenarnya yang menjadi alasan seseorang berselingkuh?

Hal ini pun kerap menjadi tanda tanya besar bagi pasangannya, namun sering kali kita yang menjadi korban perselingkuhan enggan untuk mendengar alasan tersebut dari pasangan. 

Melansir dari laman Oprah Daily, berikut hal yang menjadi latar belakang seseorang memutuskan selingkuh.

1. Mencari validasi

Jika sebagian orang berpikir seks menjadi alasan utama seseorang berselingkuh, namun faktanya bukan.

"Alasan utama seseorang berselingkuh adalah terdapat kekurangan dalam hidup mereka, khususnya dalam ego mereka.

Mereka merasa tidak lengkap," ungkap Paul Hokemeyer, PhD, psikoterapis dan penulis Fragile Power: Why Having Everything Is Never Enough

Seseorang yang memilih untuk selingkuh umumnya memiliki kepercayaan diri yang sangat rendah. 

Merasa ada yang kurang dalam diri mereka, sehingga membuatnya berpikir bahwa selingkuh dapat melengkapi hal tersebut, salah satunya dengan validasi seks. 

Namun sayangnya, permasalahan kepercayaan diri yang kurang ini juga membuat mereka bertindak layaknya tidak tahu masalah yang ia hadapi dan enggan bertanggung jawab untuk itu. 

Baca Juga: Hobi Selingkuh dan KDRT Bisa Terlihat dari Tulisan Tangan, Begini Penjelasan Ahli

2. Takut berkomitmen

Alasan lainnya yang membuat seseorang memilih untuk berselingkuh yakni takut untuk berkomitmen.

Umumnya, mereka yang berselingkuh didasari dengan rasa takut. 

Hokemeyer menyampaikan bahwa mereka yang selingkuh merasa tidak layak dicintai, kehilangan daya tarik seksual, atau takut merasa diabaikan.

Sehingga, hal tersebut membuat mereka enggan untuk mengambil tanggung jawab atau risiko berat yang datang bersamaan dengan adanya komitmen. 

Untuk bagian ini, memperbaiki ketakutan yang ada pada diri seseorang bukanlah tugas dari pasangannya, apalagi jika ini sudah didiskusikan sebelumnya. 

3. Ingin mengakhiri hubungan

Seseorang yang berselingkuh mungkin saja terlalu takut untuk menyampaikan kepada pasangannya bahwa mereka ingin mengakhiri hubungannya.

Kemudian, mereka mencari cara untuk bisa mengakhiri hubungannya dan berselingkuh menjadi cara yang ia pilih.

Baca Juga: Memberi Kesempatan Kedua Setelah Pasangan Selingkuh? Ini Saran Psikolog Untukmu

Berselingkuh mungkin mereka anggap sebagai cara paling mudah untuk bisa menyelesaikan hubungannya dengan pasangan.

Hal ini pun sesuai dengan yang disampaikan oleh Hokemeyer bahwa adanya pikiran untuk mengakhiri hubungan akan mendorong seseorang untuk bertindak hal buruk.

"Seringkali hal ini dilakukan oleh orang yang sebenarnya tidak mau terlihat jahat namun ingin putuh dan memilih berselingkuh.

Kemudian ia membiarkan pasangannya tahu dan berharap orang lain yang akan memutuskan hubungan mereka," kata Caroline Madden, Phd, seorang terapis pernikahan khusus masalah perselingkuhan dan penulis Blindsided By His Betrayal.

4. Merasa diabaikan

Mungkin saja mereka yang memilih selingkuh memiliki pasangan sibuk dan mereka merasa diabaikan. 

Sehingga dapat dikatakan mereka yang berselingkuh tidak memiliki tujuan untuk menyakiti, namun ingin mendapatkan perhatian ataupun penghargaan seperti bunga atau pujian.

Terlebih, mereka sulit untuk mengutarakan perasaannya pada pasangan, sehingga memilih untuk berselingkuh. 

Baca Juga: Duh! Pasangan Ketahuan Selingkuh, Ini 4 Langkah untuk Mengatasinya

5. Ada kesempatan

Salah satu alasan yang paling menyakitkan yakni adanya kesempatan saat bertemu orang baru. 

Kemudian, orang baru yang hadir dalam hidupnya tersebut memiliki daya tarik yang membuatnya penasaran. 

6.  Tidak memikirkan konsekuensinya

Umumnya hal ini terjadi pada hubungan pacaran, di mana seseorang tidak peduli dengan konsekuensi atas tindakan perselingkuhan yang ia lakukan. 

Mereka yang mungkin terbiasa berselingkuh enggan memikirkan bagaimana hancurnya perasaan pasangan setelah mengetahui apa yang ia lakukan. (*)