Selain Mendesak Minta Uang, Berikut Ciri-ciri Penipuan Online Lainnya

Vregina Voneria Palis - Sabtu, 17 April 2021
Illustrasi Penipuan Online
Illustrasi Penipuan Online freepik.com

Parapuan.co - Pandemi Covid-19 membuat kita dihimbau untuk melakukan segala sesuatu secara daring ya, Kawan Puan. Mulai dari bekerja sampai melakukan transaksi keuangan, sebisa mungkin semua dilakukan dengan cara daring. 

Secara tidak langsung, hal tersebut memang memudahkan kita. Tetapi, di balik kemudahan tersebut ada bahaya yang juga mengintai. Bahaya tersebut adalah penipuan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Banyak modus yang bisa dilakukan oleh penipu agar mendapatkan uang dari kita. Agar tidak terjebak, kita harus tahu ciri-ciri penipuan transaksi online yang bisa digunakan, Kawan Puan. 

Melansir dari Cerdasbelanja, berikut adalah ciri-ciri penipuan transaksi online yang menjebak kita: 

Baca Juga: Ingin Punya Banyak Uang Seperti Para Miliarder? Yuk Simak Tips Keuangan Mereka

 

1. Tiba-tiba Dihubungi Perusahaan Pinjaman Online

Kawan Puan, jika sebelumnya kamu belum pernah berhubungan dengan perusahaan pinjaman online tapi tiba-tiba ada telepon masuk mengatasnamakan perusahaan tersebut dan meminta sejumlah uang maka kamu wajib curiga.

Untuk memastikan apakah telepon tersebut sebuah modus penipuan atau bukan, kamu bisa coba cek website resmi perusahaan tersebut dan menghubungi nomer yang tertera.

Selain itu, kamu juga perlu memastikan apa perusahaan yang bersangkutan itu sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau belum. Jika ternyata perusahaan itu tidak terdaftar dalam OJK maka sudah bisa dipastikan perusahaan itu perusahaan gadungan yang harus diwaspadai. 

2. Mendesak untuk Segera Melakukan Transaksi

Apabila dalam bertransaksi online oknum penyedia jasa atau produk menekan kamu untuk segera melakukan transaksi keuangan maka kamu patut curiga.

Pasalnya kebanyakan penipu suka menggunakan rasa takut atau urgensi sebagai taktik untuk menindas korbannya agar segera bertindak.

Bila mereka terus memaksa kamu untuk segera menyelesaikan transaksi, maka sebaiknya kamu mengganti atau beralih ke penyedia jasa lain atau penjual produk lain. Hal ini juga berlaku saat kamu berbelanja online ya, Kawan Puan. 

Baca Juga: Ingin Memulai Tabungan Dana Pensiun Sejak Dini? Yuk Simak Tipsnya

3. Meminta Kode OTP

Kawan Puan saat kita mendaftar aplikasi online seringkali kita akan dikirimi One Time Password atau OTP. Bersifat sangat pribadi dan rahasia, perusahaan penyedia jasa keuangan tidak akan pernah meminta kita untuk mengungkapkan OTP pribadi ke pihaknya.

Maka dari itu, jika kamu melakukan transaksi online dan ada pihak yang meminta kamu untuk mengirim OTP, maka sudah bisa dipastikan mereka adalah penipu.

4. SMS atau E-mail yang Menjajikan Uang

Sering menerima sms atau e-mail yang menjanjikan sejumlah hadiah atau uang? Jika iya, Kawan Puan perlu waspada. Soalnya, cara ini merupakan cara klasik yang sering digunakan penipu untuk mendapatkan mangsanya. 

Jika kamu terjebak tipu muslihat mereka, pelaku akan meminta kamu untuk mentransfer sejumlah uang dengan alasan biaya adminitrasi. Selain itu, mereka juga akan mencoba meminta kamu mengirimkan informasi data pribadi kamu.

Nah Kawan Puan selalu waspada adalah kunci utama agar kamu terhindar dari modus penipuan online ini. 

(*)

Baca Juga: 4 Tips Jitu Jadi Investor Bahagia, Salah Satunya Perbanyak Relasi