Save the Earth! Ini 5 Tips Kurangi Sampah untuk Dicoba di Rumah

Salsabila Putri Pertiwi - Minggu, 18 April 2021
ilustrasi menjaga bumi
ilustrasi menjaga bumi freepik.com

Parapuan.co - Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang serius terkait pengelolaan sampah. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, kawasan ibu kota Indonesia mampu menghasilkan hingga 7000 Ton sampah plastik dalam satu hari saja.

Ini masalah yang enggak boleh diabaikan, apalagi data tersebut baru mencakup wilayah DKI Jakarta saja. Oleh karena itu, harus ada pengelolaan khusus agar jumlah sampah tersebut dapat berkurang.

Untuk pengelolaan tersebut, kita mulai dari diri sendiri. Yuk kita jaga bumi dimulai dari rumah dengan mengelola sampah secara khusus melalui cara berikut ini: 

Baca Juga: Cukup dengan Kulit Kentang, Ini Dia Cara Alami Menghilangkan Uban

Memilah Sampah

Meski lebih rumit, memilah sampah sesuai klasifikasinya masing-masing dapat membantu proses pengolahan dan daur ulang di tempat pembuangan akhir. Sebab, jenis sampah yang berbeda-beda akan saling campur dan makin sulit diolah.

Proses memilah sampah juga bisa mengurangi dampak dihasilkannya gas metana ke atmosfer akibat sampah yang bercampur. Ada tiga klasifikasi utama limbah sampah, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah elektronik.

Letakkan sampah ini ke dalam wadah pembuangan yang berbeda, lalu beri label sesuai jenis sampahnya setiap kali kita akan membuangnya. 

Membersihkan Sampah Kemasan Plastik

Kita sering membuang sampah kemasan plastik, khususnya bekas kemasan minuman dan makanan begitu saja ke tempat sampah tanpa dicuci.

Padahal jenis sampah anorganik seperti ini masih bisa diolah kembali menjadi barang bernilai ekonomis oleh diri kita sendiri maupun oleh bank sampah alih-alih dibuang dan jadi sulit terurai.

Untuk memudahkan proses recycle di sana, kita bisa mencuci dan mengeringkannya terlebih dahulu sampah kemasan tersebut agar enggak berbau sebelum diberikan secara lebih layak dan diolah menjadi barang baru.

Kirimkan ke Bank Sampah Terdekat

Cara terbaik dalam mengelola sampah anorganik adalah dengan mengirimkan sampah yang sudah kita pilah ke bank sampah terdekat.

Di Indonesia saat ini sudah banyak pihak yang menawarkan jasa bank sampah untuk membantu mengelola sampah anorganik.

Sampah-sampah itu nantinya akan diolah menjadi kebutuhan bernilai ekonomis, seperti misalnya tas belanja atau pouch makeup, bahkan bisa menghasilkan uang.

Baca Juga: Ingin Menanam Sayuran di Halaman Rumah? Perhatikan Hal-hal Ini Dulu

Dibuat Menjadi Kompos

Sampah organik juga bisa kita alihfungsikan menjadi kompos untuk tanaman.

Siapkan sebuah compost bin, beri sekam lalu masukkan sampah organik dalam kondisi kering. Terakhir, beri daun kering dan tutup compost bin tersebut.

Lakukan hal yang sama setiap kali memasukkan sampah organik baru ke dalam compost binDalam waktu dua minggu, kompos sudah jadi dan bisa digunakan.

Proses pembuatan kompos ini juga bisa kita lakukan saat menunggu waktu berbuka puasa tiba, agar ngabuburit jadi lebih produktif dan bermanfaat.

Membuat Eco Enzyme di Rumah

Teknik daur ulang sampah yang disebut eco enzyme adalah teknik yang memanfaatkan enzim fermentasi dari sampah organik nabati, seperti buah dan sayur yang dicampur dengan brown sugar.

Untuk membuatnya, kita cukup memasukkan air, sampah organik nabati, dan brown sugar dengan persentase 10:3:1 ke dalam wadah plastik dan tutup cairan hingga tiga bulan.

Dengan membuat eco enzyme ini, kita sudah membantu menekan produksi gas metana yang dihasilkan ke udara dari sampah organik.

Eco enzyme juga bisa digunakan sebagai cairan pembersih rumah, air purifier, dan penolak serangga.

(*)

Baca Juga: Trik Mendekorasi Rumah Kecil Agar Terlihat Mewah dan Menawan



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat