Parapuan.co - Pelecehan seksual masih menjadi masalah yang marak diperbincangkan.
Perempuan masih menjadi korban utama dalam kasus ini.
Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk saat kamu sedang berkendara.
Perempuan dan anak perempuan masih rentan menjadi korban pelecehan seksual saat berkendara.
Khususnya bagi mereka yang menggunakan transportasi motor.
Baca Juga: 7 Lagu Kpop Ini Kenang Tragedi Tenggelamnya Kapal Sewol 7 Tahun Lalu
Kasus pelecehan seksual masih banyak terjadi, karena hanya dianggap sebagai kasus pelanggaran kesusilaan saja.
Peningkatan kewaspadaan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi masyarakat juga perlu melakukannya agar tercipta ruang publik yang aman.
Pelecehan seksual saat berkendara seperti menyentuh bagian tubuh perempuan yang sedang berkendara, sangat membahayakan keselamatan mereka.
Korban sering mengalami tonic immobility, yaitu kondisi di mana korban tidak berdaya dan trauma.
Melansir dari akun Instagram resmi Komnas Perempuan @komnasperempuan, untuk mengurangi kasus pelecehan seksual ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu:
Waspada
Kamu harus selalu mewaspadai kendaraan yang melintas di samping kanan kirimu.
Jika terjadi pelecehan seksual saat berkendara, berteriaklah untuk meminta pertolongan orang sekitar.
Dalam situasi terancam, jika memungkinkan arah kendaraan ke tempat banyak orang untuk mencari pertolongan.
Dokumentasikan
Kamu harus mendokumentasikan hal-hal yang berkaitan dengan pelaku pelecehan seksual.
Kamu bisa mengingat atau mencatat plat nomor kendaraan pelaku untuk mengeceknya secara online.
Kamu juga bisa memeriksa apakah terdapat CCTV di tempat kejadian.
Lapor
Segera laporkan pelecehan pada pihak kepolisian terdekat.
Kamu juga bisa melapor pada lembaga layanan terdekat untuk mendapatkan pendampingan untuk pelaporan.
Menginformasikan kepada masyarakat sekitar mengenai kekerasan ini dan bagaimana ciri-ciri pelaku.
Baca Juga: Ternyata Perempuan Tidak Lebih Baik dalam Multitasking, Ini Alasannya
Jika Terdapat Dua Saksi
Jika terdapat dua saksi yang melihat kejadian tersebut secara langsung dan berada di tempat kejadian, mereka dapat membantu korban mengejar pelaku atau berteriak meminta pertolongan.
Selain itu mereka juga bisa membantu korban melaporkan ke pihak berwajib atau lembaga layanan terdekat.
Membantu menginformasikan ke masyarakat sekitar untuk mewaspadai kejadian ini.
(*)