Parapuan.co - Makin hari, rasanya semakin banyak uang digital yang digunakan untuk transaksi maupun investasi. Terakhir dan yang paling baru ada uang digital Dogecoin.
Saat ini, Dogecoin tengah digandrungi masyarakat. Tak hanya di luar negeri, masyarakat dalam negeri pun ramai membicarakan Dogecoin.
Kata kunci 'Dogecoin' pun pernah masuk daftar trend Google Trends nomor 16 pada Jumat (16/4/2021) lalu.
Baca Juga: Sedang Tren Investasi Pasar Modal, Ini Dia Cara Laporkan Saham di SPT Tahunan
Sebelumnya, pada pekan ketiga bulan April 2021 lalu, dunia tiba-tiba dikejutkan dengan melambungnya nilai mata uang digital Dogecoin.
Tapi, apa kamu sudah tahu apa itu Dogecoin? Apa pula alasan nilai Dogecoin makin melambung tiap harinya.
Untuk mengetahui apa itu Dogecoin dan alasan di balik tingginya nilai jual dan belinya, simak penjelasan berikut, melansir Indian Express.
Apa itu Dogecoin?
Dogecoin adalah token digital yang dibuat oleh insinyur perangkat lunak Billy Markus dan Jackson Palmer pada tahun 2013.
Alasan di balik pembuatan token digital Dogecoin adalah keinginan Billy Markus dan Jackson Palmer menyindir banyaknya penipuan kripto koin karena adanya Bitcoin yang terkenal kala itu.
Billy dan Jackson mengambil nama token dan logo Dogecoin dari meme anjing ras Shiba inu yang sempat viral di internet beberapa tahun silam.
Ketika pertama kali diluncurkan, banyak komunitas online yang disebut mendukung keberadaan Dogecoin ini.
Baca Juga: Keren! Ini Cara Mega Puspita Berhasil Besarkan Studio Dapur Sampai New York
Dukungan komunitas online tersebut ditunjukkan dengan sumbangan token digital senilai USD55.000 (atau setara Rp799 juta) untuk para pebalap Nascar di Amerika Serikat pada 2014.
Alasan Dogecoin populer
Popularitas Dogecoin nyaris mengimbangi Bitcoin lantaran token digital yang satu ini tidak menetapkan batas maksimum.
Hal ini amat berbeda dengan Bitcoin yang menetapkan batas maksimumnya pada angka 21 juta, yang diperkirakan baru akan tercapai di tahun 2040.
Padahal, Dogecoin sendiri telah mencapai angka lebih dari 100 miliar hanya dalam beberapa tahun.
Sepanjang 11 hingga 17 April 2021 lalu, nilai Dogecoin mendadak meningkat tajam setelah meme anjing Shiba inu kembali viral.
Dalam 24 jam terakhir pada 17 April, Dogecoin bertambah hingga sekitar USD19,9 miliar (atau setara Rp290 triliun).
Sampai saat artikel ini ditulis, disinyalir nilainya sudah bertambah hingga USD34 miliar (Rp494 triliun) seperti melansir CoinGecko via Indian Express.
Pada hari Jumat (16/4/2021), token digital ini dihargai 28 sen dan disebut telah meningkat dua kali lupat dari sehari sebelumnya.
Baca Juga: Begini Cara Ria Miranda Pertahankan Bisnis di Era Pandemi Covid-19
Selama sepekan terakhir, Dogecoin tercatat sudah mengalami kenaikan sebesar 300 persen.
Peran Elon Musk dalam peningkatan nilai Dogecoin
Indian Express menyebut bahwa alasan Dogecoin meningkat nilainya adalah sama dengan yang terjadi pada Bitcoin dan Etherem berdasarkan data dari Cooinbase (situs pertukaran uang virtual di AS).
Bisa jadi penyebabnya adalah karena Dogecoin memiliki pendukung setia, yaitu CEO Elon Musk yang beberapa kali menulis Tweet tentang token digital tersebut.
Salah satunya yaitu pada awal April, di mana Elon Musk menulis, "SpaceX harus meletakkan Dogecoin sungguhan di bulan sungguhan."
SpaceX is going to put a literal Dogecoin on the literal moon
— Elon Musk (@elonmusk) April 1, 2021
SpaceX sendiri adalah perusahaan transportasi luar angkasa swasta di Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk.
Tak cukup sampai di situ, ia juga mengubah bionya di Twitter menjadi 'Mantan CEO Dogecoin', yang tentu saja ini menarik penggemar token digital.
Alasan lain di balik kesuksesan Dogecoin adalah berkat anggota grup Reddit bernama SatoshiStreetBets menunjukkan antusiasmenya terhadap cryptocurrency.
SatoshiStreetBets diduga merupakan nama akun Satoshi Nakamoto, seseorang yang ada di belakang kesuksesan Bitcoin. (*)