Parapaun.co - Menggigit kuku merupakan kebiasaan yang sering dilakukan.
Kebiasaan menggigit kuku ini biasa dimulai sejak kecil.
Namun, jika dibiarkan menggigit kuku akan terus menjadi kebiasaan hingga sulit untuk dikendalikan.
Menggigit kuku ternyata memiliki makna psikologis lo, Kawan Puan.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Kebocoran Payudara Saat Berhubungan Seksual
Menggigit kuku merupakan suatu reaksi saat kamu merasa stres, cemas, dan gugup.
Selain itu menggigit kuku juga dapat membantu seseorang untuk lebih berkonsentrasi.
Kebiasaan menggigit kuku memang sering dilakukan oleh beberapa orang.
Namun, menggigit kuku juga mempunyai efek samping dan risiko tersendiri.
Menggigit kuku bisa termasuk menggigit kuku, kutikula, dan jaringan di sekitar kuku.
Kebanyakan menggigit kuku tidak mengalami kerusakan jangka panjang, tetapi itu bisa terjadi jika dilakukan terus menerus.
Baca Juga: Beragam Pilihan Layanan Pesan Antar Makanan, Mana yang Paling Praktis?
Melansir dari Healthline.com, berikut risiko menggigit kuku:
1. Kuku tampak tidak normal
Kuku akan berbentuk tidak normal dan merusak bentuk kuku.
Jika terlalu sering menggigit kuku, kuku akan berubah menjadi sedikit kehitaman.
Selain itu kulit yang ada di sekitar kuku juga akan mengelupas.
2. Infeksi Jamur pada Lempeng Kuku dan Kulit di Sekitarnya
Selain mengelupas dan kehitaman, infeksi jamur juga bisa terjadi di lempeng kuku dan kulit di sekitarnya.
Baca Juga: Ketahui! Ini Penyebab Gangguan Kesehatan Mental yang Umum Terjadi
3. Risiko Infeksis Usus dan Lambung
Jika kamu menggigit kuku dan kemudian menelannya.
Hal tersebut dapat menimbulkan dampak tidak sehat bagi tubuh.
Menelan kuku dapat menimbulkan risiko infeksi usus dan lambung.
Ternyata, jika diteruskan kebiasaan menggigit kuku dapat memberikan dampak yang buruk pada tubuh.
Jika belum jauh, ubahlah kebiasaan menggigit kuku.
Kamu bisa pelan-pelan menghilangkan kebiasaan tersebut dengan membalut kuku yang sering kamu gigit. (*)