Hamil Anak Kedua, Nagita Slavina Jadi Lebih Cengeng, Ternyata Ini Penyebab Bumil Sering Menangis

Parapuan.co - Kabar bahagia datang dari keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Setelah penantian panjangnya, Nagita akhirnya dinyatakan positif hamil anak kedua.

Kabar ini tentu membawa kebahagiaan bagi keluarga dan juga para penggemarnya nih.

Baca Juga: Nagita Slavina Akhirnya Hamil Lagi Setelah Sempat Keguguran Usai Pijat, Bolehkah Pijat Saat Hamil?

Deretan doa pun tak putus diberikan pada pasangan yang sudah memiliki satu anak ini hingga membuat Nagita tak kuasa menahan tangis.

Banyaknya doa yang diberikan publik membuat istri Raffi Ahmad terharu hingga sering menangis.

Hal itu diunggah sang suami di Instagramnya baru-baru ini, Minggu (18/4/2021).

Dalam postingan itu, terlihat Nagita sedang tersedu sambil mengusap air matanya.

Baca Juga: Nagita Hamil Anak Kedua, Ini Peringatan Dokter Boyke untuk Raffi

"Bu BOSMIL lagi hamil bawaannya sensitif banget hatinya .. ini ceritanya lagi ngeliatin ucapan banyak banget yang ngedoain Bu BOSMIL karena sedang mengandung adiknya Rafathar, sampe terharu," tulis Raffi.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Raffi Ahmad and Nagita Slavina (@raffinagita1717)

Membahas soal bumil nangis, ternyata hal ini wajar terjadi loh Kawan Puan.

Melansir Healthline, lebih sering menangis saat hamil ternyata wajar terjadi.

Kondisi ini bisa disebabkan karena beberapa hal tergantung dari usia kehamilan.

Baca Juga: Momen Haru Saat Nagita Slavina Bagikan Kabar Positif Hamil Anak Kedua

Untuk kehamilan trimester pertama seperti yang dialami Nagita, perempuan sedang mengalami perubahan sekresi hormon.

Kadar estrogen dan progesteron yang tinggi membuat perubahan suasana hati yang kentara.

Perempuan mudah berubah suasana hatinya, ditandai dengan mudah tersinggung dan juga sedih.

Tak hanya itu, seringnya ibu hamil menangis juga bisa karena perasaan bahagia ekstrem.

Baca Juga: Tangis Haru Nagita Slavina Saat Lihat Video Zaskia Sungkar Melahirkan

Atau bisa juga karena kecemasan dan ketakutan sesuatu terjadi pada bayinya.

Sedangkan untuk trimester kedua dan ketiga, meski hormon masih jadi faktor terbanyak, stres juga bisa jadi penyebab.

Di trimester kedua dan ketiga, bumil biasanya lebih banyak merasa khawatir dan bingung soal kondisi kehamilan.

Belum lagi soal persiapan kelahiran yang juga bisa membuat ibu lebih sering menangis.

(*)