Parapuan.co - Agar tubuh senantiasa wangi, kita kerap kali menggunakan parfum. Namun tahukah kalian kalau parfum juga bisa dicampur, lho.
Pencampuran parfum ini dinamakan perfume layering atau mencampurkan aroma parfum.
Baca Juga: Agar Tampil Sempurna di Hari Pernikahan, Hindari 5 Hal Ini!
Melansir Byrdie, mencampurkan parfum sendiri memiliki banyak istilah. Ada yang menyebutnya perfume layering atau perfume cocktailing.
Yang dimaksud mencampurkan parfum sendiri yakni seni mencampurkan dua atau lebih aroma parfum yang ada.
Laurice Rahme, founder dan CEO dari Bond No. 9, mengatakan bahwa memadukan aroma parfum dapat menciptakan wangi khas yang sesuai kepribadian kita.
“Aroma khusus menangkap kepribadian seseorang. Ini memungkinkan mereka untuk membuat campuran aroma sendiri kapan pun suasana hati mereka cocok,” lanjutnya.
Tak Harus Dari Parfum
Mencampur wewangian tidak selalu berarti menyemprotkan dua parfum, lho.
Kamu juga dapat menggunakan lotion setelah mandi, kemudian menambahkan parfum. Atau, kamu juga bisa menyemprotkan satu aroma di pergelangan tangan dan leher.
Intinya, bermainlah dengan kombinasi aroma yang berbeda dan jangan takut untuk bereksperimen.
Baca Juga: Ingin Pakai Kuteks Warna Hitam? Simak Inspirasinya untuk Hasil Simpel dan Elegan
Sedikit tips, aroma yang lebih dominan harus disemprotkan terlebih dahulu agar tidak mengalahkan aroma yang lebih ringan.
Perhatikan Top, Middle, dan Base Notes
Untuk memahami cara terbaik menggabungkan wewangianmu, kamu harus terlebih dahulu memahami berbagai lapisan dalam wewangian individu.
“Top note adalah apa yang kamu cium saat menyemprotkannya [dan biasanya terdiri dari] aroma segar yang berkilau dan bersemangat. Middle note adalah inti dari wewangian dan biasanya lebih hangat dan lembut. Dan akhirnya, base note adalah apa yang berkembang terakhir dan apa yang bertahan dengan Anda selama berjam-jam lamanya setelah top note menghilang,” jelas Laurice.
Baca Juga: 5 Jenis Bra Serta Kegunaannya yang Perlu Kamu Ketahui, Yuk Kita Simak!
Jika kamu masih mencoba-coba, Laurice menyarankan untuk menggabungkan dua wewangian yang memiliki kemiripan notes, seperti melati atau yang berlawanan spices dan vanili.
Laurice mengatakan bahwa tak ada yang salah dalam mencampurkan parfum.
“Membuat parfum adalah bagian dari sains, tetapi ini benar-benar seni. Seni menerjemahkan emosi menjadi perasaan,” ujarnya.
Jadi, jangan takut untuk bereksperimen dengan wewangianmu ya, Kawan Puan! (*)