Hal tersebut dilakukan demi mewujudkan konsep rumah minimalis ala Swedia.
Proses penyisihan barang yang dilakukan Jean menyadarkannya akan kenangan bersama orang-orang yang pernah hadir di hidupnya.
Barang-barang tersebut membawa Jean berkonfrontasi dengan memori lamanya tentang hubungan dengan keluarga dan mantan pacar.
Kenangan tersebut ada yang indah, namun semua berakhir dengan kejadian yang buruk.
Pada akhirnya Jean harus memilih untuk melupakan kenangan tersebut dengan membuang barang-barang yang terkait, atau menyimpannya.
Cara yang dilakukan Jean ternyata terinspirasi oleh tren tidying up yang dipopulerkan oleh Marie Kondo, seorang perempuan asal Jepang.
Baca Juga: Fakta dan Fiksi Kisah Hidup Pangeran Philip dalam Series The Crown
Melansir dari Happier.com, proses pembuangan barang-barang yang dilakukan Marie Kondo tersebut dapat membuat kita lebih bahagia.
Kita cukup tanyakan pada diri sendiri, “Apakah barang ini membuatku bahagia?”
Hal itu juga yang dilakukan oleh karakter Jean saat mengingat memori terkait barang yang ingin dibuangnya.
Ajaran Marie Kondo menyatakan bahwa kita sebenarnya tidak terikat dengan barang apa pun. Namun, kita terikat dengan memorinya.