Ibu Punya Mimpi Bantu Bangun Kepercayaan Diri Lewat 'Narasi Ibu untuk Ibu'

Vregina Voneria Palis - Selasa, 20 April 2021
Festival Mimpi Ibu
Festival Mimpi Ibu

Parapuan.co - Kawan Puan, Ibu Punya Mimpi kembali mengadakan FEMPI (Festival Mimpi Ibu) sebagai wadah pendukung untuk ibu yang menyeluruh.

Kegiatan ini diadakan mulai dari 19 sampai 21 April 2021, melalui aplikasi Zoom. Salah satu kegiatannya adalah 'Narasi Ibu untuk Ibu' yang dilaksanakan Senin, (19/04/2021).

Lewat 'Narasi Ibu untuk Ibu', komunitas ini ingin membantu para ibu membangun kepercayaan diri lewat tulisan dan narasi mereka.

Kegiatan tersebut merupakan sebuah perayaan yang mendorong para ibu untuk menuliskan kembali narasi yang lebih kuat untuk pribadi ibu sendiri maupun ibupreneur.

Baca Juga: Komunitas 'Ibu Punya Mimpi' Selenggarakan Webinar untuk Memberikan Kesempatan Bisnis bagi Para Ibu

Bernarasi untuk Diri Sendiri

Marissa Paramita, Co-founder dan CEO Ibu Punya Mimpi berkata, saat kita melihat diri sendiri dari sudut pandang pribadi, kita akan cenderung tidak percaya diri.

Kita menjadi ragu-ragu, ketakutan, atau menghalangi diri sendiri dalam mengambil keputusan.

"Otak kita berpikir di korteks depan yang depan yang lebih banyak ketakutan, lebih banyak aduh jangan deh, jangan kaya gitu, yang justru menghalangi kita.

Ketika kita bernarasi, kita menempatkan diri kita sebagai orang ketiga, kita bisa melihat diri kita yang lebih positif dan berempati pada diri sendiri." kata Marissa.

Menurutnya dengan bernarasi, seseorang bisa melihat dirinya dari sudut pandang orang ketiga dan otak akan mendekatkan kita ke diri kita yang sebenarnya serta menjauhkan dari kekhawatiran.

Selain itu, bernarasi juga membantu kita untuk menjadikan masa lalu sebagai sumber dari kekuatan atau meaning making.

"Dengan benarasi, aku bisa belajar dari pengalaman di masa lalu aku. Trauma aku bisa menjadi sumber kekuatan bukan kelemahan.

Ini meaning making, di mana aku mencari purpose hidup atau arti hidup," ujar Marissa.

Bukan hanya itu Kawan Puan, saat kita bernarasi, kita bisa menjadi sumber kekuatan untuk membantu sesama karena dengan bernarasi kita lebih berempati terhadap orang lain.

"Cerita aku, cerita trauma aku, menjadi sumber kekuatan yang membuat aku lebih empaty dan compassion, lebih mau mengerti apa yang terjadi di mereka, karena menempatkan aku di sepatu mereka," tambahnya.

Baca Juga: Melakukan Kesalahan di Tempat Kerja? Ini yang Perlu Kamu Lakukan

Bernarasi untuk Ibupreneur

Menurut Marissa, bisnis bukanlah berdagang yang selalu mencari keuntungan.

Dengan bernarasi bisnis, ibupreneur harus mencari alasan terdalam mengapa kita memulai bisnis ini dan kenapa bisnis ini ada.

Marissa berpendapat bahwa hal ini penting karena saat usaha kamu mengalami penurunan, kamu  bisa mengingat kembali alasan awal kita memulai bisnis ini.

Baca Juga: Lowongan Kerja LPDP Kemenkeu, Ini Dia Syarat dan Ketentuannya

"Membuat bisnis itu capek, capek banget. Ada kalanya saat kamu di atas, ada kalanya kamu down, down-nya bisa satu sampai tiga bulan.

Mau sampai keringetan kayak apa juga enggak ada yang beli, cuman harus ada satu hal yang membuat kita kuat, yaitu balik lagi ke misi kenapa kita mau membuat bisnis ini," kata Marissa.

Marissa menambahkan dengan kamu menjalankan bisnis dengan penuh arti dan menggunakan hati, keuntungan akan datang dengan sendirinya.

Nah Kawan Puan, bila kamu tertarik dengan serangkaian kegiatan FEMPI ini kamu masih bisa membeli tiket di blib.li/festivalmimpiibu.

Kamu juga bisa menikmati sesi pre-recorded yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun.

Informasi acara lebih lengkap bisa kamu akses di fempi.ibupunyamimpi.org (*)

 

Sumber: webinar
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja