Melansir The Conversation, sebanyak 35 persen kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Australia disebabkan karena perempuan berpenghasilan lebih tinggi dari laki-laki.
Kekerasan tersebut bisa dalam berbagai bentuk. Mulai pelecehan emosional kepada pasangan (gaslighting) hingga kekerasan fisik.
Ironisnya, perlakuan tidak menyenangkan tersebut bukan hanya dilakukan oleh laki-laki, tetapi juga perempuan ketika pendapatan pasangannya lebih kecil darinya.
Baca Juga: 6 Ide Bisnis Sampingan Ibu Rumah Tangga yang Mudah Dilakukan
Kaum laki-laki tidak menjadikan alasan perbedaan pendapatan hanya untuk melakukan kekerasan maupun pelecehan.
Sebuah studi menunjukkan, berdasarkan laporan dari para korban, KDRT meningkat secara tiba-tiba saat perempuan menerima pendapatan lebih besar dari pasangannya.
Pelecehan secara emosional juga mengalami peningkatan sebanyak sekitar 20 persen karena sebab yang sama.