Catat! 5 Bahasa Tubuh Ini Bisa Tunjukkan Perasaanmu yang Sebenarnya

Putri Mayla - Rabu, 21 April 2021
Bahasa tubuh
Bahasa tubuh m-imagephotography

Parapuan.co – Kawan Puan, sering kali bahasa tubuh tidak bisa berbohong atas perasaan yang sedang kita rasakan, lo!

Kawan Puan pernah mengalaminya tidak? Misalnya, saat kita tidak minat terhadap sesuatu, kita cenderung mengalihkan tatapan mata.

Atau saat kita merasa cemas, kita cenderung mengusap tangan kita.

Melansir dari laman Psychology Today, berikut 5 bahasa tubuh ini bisa menunjukkan perasaanmu yang sebenarnya!

Yuk simak!

Baca Juga: Tidak Boleh Asal, Ini 5 Hal Penting saat Memakai dan Merawat Bra!

1. Senyuman palsu

Menurut Psikolog ahli komunikasi nonverbal, Paul Ekman, membedakan antara senyum sebenarnya (senyum Duchenne) dan senyuman palsu.

Senyuman Duchenne menunjukkan kebahagiaan sejati, sedangkan senyum palsu tidak.

Kita menggunakan senyum palsu saat berusaha terlihat senang atau terhibur. Namun, faktanya kita tidak merasa nyaman di dekat seseorang.

Apakah Kawan Puan pernah mengalaminya?

Senyum "asli" maupun senyum "palsu" sama-sama memiliki ciri khas, yaitu sudut bibir yang mengarah ke atas.

Bedanya, dalam senyum Duchenne atau senyum asli, mata menyempit dan sudut luarnya berkerut.

Baca Juga: Agar Asam Lambung Tak Naik, Kurangi Konsumsi Makanan Berikut Saat Kamu Buka Puasa

2. Menenangkan diri

Saat Kawan Puan cemas, stres, atau merasa tidak nyaman, tubuh cenderung melakukan isyarat nonverbal untuk menenangkan diri.

Seperti mengusap tangan, memegang bagian tubuh, mengusap kaki, atau leher.

Hal ini merupakan upaya kita untuk menenangkan kecemasan dengan menyentuh diri kita.

 

3. Postur tubuh

Saat Kawan Puan merasa bangga dan percaya diri, tubuh akan menerapkan postur tubuh yang tegak.

Sebaliknya, saat sedih, tubuh cenderung membungkuk dan kepala tertunduk.

4. Tatapan mata

Tatapan mata bisa menjadi salah satu bahasa tubuh yang mudah terlihat ya, Kawan Puan.

Tatapan mata dapat memberi tahu orang lain sesuatu tentang minat kita terhadap mereka.

Misalnya, saat seseorang berbicara kepada kita, kita akan terlihat antusias jika menatap mata lawan bicara kita.

Sementara jika mata kita berpaling, artinya kita tidak tertarik dengan apa yang diobrolkan.

Baca Juga: Penting! Lakukan 8 Pemeriksaan Kesehatan Ini Sebelum Menikah

5. Kurangnya reaksi

Senyuman palsu adalah salah satu jenis shortfall signal atau reaksi yang menunjukkan kekurangan, di mana kita sebenarnya tidak antusias akan sesuatu.

Sementara jenis reaksi shortfall lainnya adalah ketika kita memerlihatkan sedikit kemarahan atau kemarahan palsu pada sesuatu yang dikatakan seseorang.

Biasanya, reaksi shortfall menunjukkan bahwa kita tidak terlalu terlibat dalam apa yang sedang terjadi.

Kawan Puan, dari beberapa bahasa tubuh tersebut, mana nih yang kira-kira kamu sering lakukan?(*)

Sumber: psychology today
Penulis:
Editor: Arintya