Parapuan.co - Di masa pandemi ini, makin banyak orang menjalani hubungan jarak jauh.
Di samping mobilitas yang terbatas, pandemi juga membuat orang-orang lebih sulit untuk bertemu.
Akhirnya, banyak pasangan harus puas untuk berkomunikasi via ponsel dengan pasangannya.
Apakah hal ini mudah? Tentu saja tidak nih Kawan Puan.
Baca Juga: Kunci Wujudkan Kesetaraan Gender dalam Rumah Tangga ala Retno Marsudi
Dalam menjalani hubungan jarak jauh, ada banyak rintangan yang harus dihadapi.
Dan seringnya rintangan ini justru jadi alasan akhirnya hubungan cinta berakhir nih.
Nah kalau kamu tak mau hubunganmu berakhir, yuk kenali 4 masalah klasik kaum LDR agar bisa mengantisipasinya melansir Boldsky berikut ini.
Cemburu
Baca Juga: Tak Suka yang Lemah, ini 10 Tipe Perempuan yang Disukai Pria Narsistik
Cemburu mungkin bisa jadi bumbu dalam sebuah hubungan.
Namun, tidak jika hal ini terus menerus terjadi.
LDR membuat pasangan lebih sering cemburu saat kekasih hati bersama orang lain.
Bahkan tak jarang rasa cemburu itu tak beralasan dan tanpa bukti.
Perselingkuhan
Baca Juga: Perlukah Menghapus Foto Mantan di Media Sosial? Ini Saran Ahli
Mungkin polemik ini menjadi yang paling sering terjadi di hubungan jarak jauh.
Bukan tanpa sebab, perselingkuhan memang sering terjadi lantaran pasangan berada di tempat yang jauh.
Hal ini membuat seseorang merasa butuh perhatian dan kasih sayang dari orang yang ada di dekatnya.
Hilangnya Rasa Perhatian
Kesibukan menjadi faktor utama hilangnya rasa perhatian antara pasangan.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Mengapa Pasangan Tak Mendukung Kariermu
Jarak yang jauh dan kesibukan yang padat membuat pasangan lupa bahkan tak sempat memberikan kabar pada kekasihnya.
Hal ini lambat laun mengikis rasa perhatian dan rasa saling membutuhkan dalam hubungan.
Posesif
Jarak ternyata membuat seseorang terlalu insecure untuk kehilangan pasangannya.
Baca Juga: Apa itu Benching? Kenali Istilah Baru dalam Tren Kencan Modern Ini
Hal ini membuat pasangan overprotective dan posesif pada setiap kegiatan kekasih.
Dan tak jarang, sifat posesif ini malah menjadi bumerang dalam sebuah hubungan jarak jauh.
(*)