“Memang KILLCOVID19 ini tugas utamanya edukasi, jadi kita kurang lebih ada 10 ribu orang yang terjun di lapangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama supaya orang tidak takut divaksin,” jelas Adharta Ongkosaputra, Ketua Umum KILLCOVID19 dalam acara
yang digelar di Rumah Sakit Husada, Mangga Besar, Jakarta Pusat pada Rabu (21/4/2021).
Menurutnya, selain memberikan kenyamanan untuk lansia. KILLCOVID19 juga memiliki misi untuk mengedukasi masyarakat tentang vaksin. Sebab, banyak orang takut untuk divaksin, lantaran berita yang beredar dari mulut ke mulut.
Baca Juga: Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Mendapatkan Vaksin Covid-19
Maka dari itu, Adharta melakukan pendekatan layaknya keluarga untuk menyakinkan bahwa vaksin aman, kok.
“Salah satu cara yang kita pakai adalah melalui keluarga. Sebagai contoh, kemarin ada 30 lansia yang mau divaskin pagi ini, mendadak bilang tidak mau. Lalu, kita kumpul keluarga pelan-pelan dirayu, akhirnya pagi ini berhasil 30 orang divaksin,” ujarnya.
Tapi, ingat ya, Kawan Puan, vaksin berfungsi bukan sebagai obat yang bisa menyembuhkan penyakit.
“Vaksin beda dengan obat, kalau obat untuk orang sakit, vaksin bukan untuk orang sakit. Vaksin untuk orang sehat, 100 persen harus sehat,” tutup Adharta Ongkosaputra.
Baca Juga: Apakah Vaksin Covid-19 Pengaruhi Siklus Mentruasi Perempuan?
Nah, Kawan Puan, meskipun sudah divaksin, kita tetap perlu jaga protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun.(*)