Parapuan - Kawan Puan, kamu pernah enggak sih, sudah merias wajah secantik mungkin dan memakai baju kece tapi kok kelihatan kusam dan kusut?
Ada banyak faktor tapi salah satunya jangan-jangan itu terjadi karena ternyata warna yang dipilih tidak sesuai dengan genetik DNA kita.
Padahal, mungkin kamu merasa, make up dan baju itu menggunakan warna favoritmu ya. Namun, belum tentu bikin kamu lebih muda jika tak sesuai undertone skin kamu.
Baca Juga: Hati-Hati! Sering Bercukur atau Waxing Bisa Menimbulkan Ingrown Hair
Soalnya, warna favorit kita belum tentu sesuai dengan undertone skin.
Sebagai informasi undertone skin adalah warna dasar di bawah kulit manusia, yang ditentukan oleh gen ya, Kawan Puan.
Seandainya kamu punya warna favorit yang ternyata sesuai dengan undertone skin berarti memang warna tersebut cocok buat kamu.
Akan tetapi, bagi Kawan Puan yang belum tahu undertone skin-nya maka harus lebih berhati-hati.
Sebab, baik itu produk mahal ataupun murah belum tentu cocok untuk kulit kita.
Sekalipun itu produk dari luar negeri, kalau kurang sesuai dengan warna kulit, maka enggak buat kita jadi tampak wah juga.
Hal ini terjadi karena warna kulit kita dengan orang luar negeri itu berbeda, alhasil kulit bisa jadi malah tampak kering.
Perlu Kawan Puan pahami kalau yang serasi untuk orang lain, belum tentu serasi untuk diri kita. Oleh karena itu, kamu harus tahu warna yang cocok untuk dirimu.
Ada pun alasan di baliknya kenapa kamu harus tahu undertone skin agar kulitmu lebih berseri, wajah harus tampak sehat, dan terlihat lebih muda.
Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ketiak Mulus Juga Perlu Perawatan yang Tepat
Selaras dengan hal ini, dalam acara Alatté launch party Rabu (21/4/2021), Oya Miranti selaku color image consultant membagikan cara untuk mengetahui undertone skin kita.
Understone skin akan menentukan kita masuk ke tipe cool atau warm undertone.
Adapun beberapa cara di antaranya dengan melihat urat nadi dan tes dengan menggunakan kain.
Cara pertama yakni dilakukan dengan melihat urat nadi, bila warnanya biru keunguan, masuk ke cool, sedangkan jika warna hijau masuknya ke warm.
Namun, Oya menyatakan cara ini kurang efektif.
"Sebab, kebanyakan orang Indonesia itu memiliki kulit yang cenderung kuning, sehingga kalau kita punya nadi warna biru, ketemu kulit yang kuning jadinya hijau," tutur Oya.
Maka dari itu kebanyakan orang Indonesia banyak yang memutuskan kalau termasuk ke warm undertone skin padahal belum tentu seperti itu.
Soalnya orang dengan kulit putih, hitam, kuning langsat, atau pun sawo matang tetap bisa dibagi apakah masuknya ke warm atau ke cool.
Nah supaya lebih akurat dan efektif, Oya menyatakan kalau sebaiknya Kawan Puan mengujinya dengan menggunakan kain.
"Gunakan dua macam kain, yang berwarna pink fuscia dan oranye," ucap Oya.
Sambil berkaca kenakan kain tersebut di kepala dan lihat dirimu sendiri, perhatikan warna mana yang bikin kamu jadi glowing, lebih muda dan berseri.
Baca Juga: Selain Jauhkan dari Matahari, Ini 5 Tips Menyimpan Parfum agar Awet
Jika oranye yang membuat tampak lebih segar berarti kamu termasuk ke warm undertone skin.
Sedangkan, bila lebih berseri dengan pink fuscia, ini menandakan tergolong cool undertone skin.
Pastikan Kawan Puan melakukan tes ini tanpa riasan wajah sama sekali ya.
Wah sungguh mudah ya. Yuk, coba dan ketahui undertone skin yang sesungguhnya agar penampilan kita bisa lebih muda dan maksimal. (*)