Apa Itu Duck Syndrome? Berikut Penjelasan dan Cara Pencegahannya

Ericha Fernanda - Kamis, 22 April 2021
Ilustrasi perempuan alami stres.
Ilustrasi perempuan alami stres. freepik.com

Parapuan.co - Duck syndrome atau sindrom bebek ini bukan diagnosis kesehatan mental resmi lo, Kawan Puan!

Sindrom ini merupakan fenomena di mana anak sekolah atau mahasiswa yang terlihat sangat tenang pada tingkat yang dangkal.

Sementara itu, pada kenyataannya mereka dengan panik dan berusaha untuk memenuhi tuntutan dalam hidup mereka.

Baca Juga: Ketahui! Ini Penyebab Gangguan Kesehatan Mental yang Umum Terjadi

Duck syndrome sering kali menunjukkan bahwa orang yang mengalaminya menderita stres, depresi, panik, cemas, atau penyakit mental lainnya.

Melansir MedicineNet, faktor risiko untuk duck syndrome termasuk stres lingkungan kampus, ambisi pribadi dan orangtua yang menekankan prestasi, dan keluarga yang overprotektif.

Secara umum, depresi, kecemasan, dan penyakit mental itulah yang mempengaruhi seseorang mengembangkan duck syndrome.

Baca Juga: Aplikasi Kencan Online Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Ini Alasannya

Gejala duck syndrome

Gejala duck syndrome digambarkan tetap tenang ketika menghadapi suatu masalah atau gagal meraih prestasi.

Namun saat dia pulang ke rumah dan menyendiri di kamar langsung mengalami stres ekstrem hingga depresi.

Tuntutan besar yang dijadikan standar tidak bisa diraihnya, belum lagi beban dari keluarganya yang ditaruh pada pundaknya.

Sehingga, muncul perasaan bahwa semua orang bernasib lebih baik dan bahagia daripada dirinya sendiri.

Ia juga beranggapan bahwa orang lain lebih mengamati dengan cermat atau merancang situasi untuk menguji kinerja mereka.

Sumber: Medicinenet.com
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Implementrasi Kurang Efektif, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihapus