Lakukan Ini Agar Anak-Anak Mampu Mengatur Keuangannya Sendiri

Saras Bening Sumunarsih - Kamis, 22 April 2021
ilustrasi mengatur keuangan
ilustrasi mengatur keuangan freepik.com

Parapuan.co - Mengatur keuangan merupakan hal yang penting.

Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, kamu harus mempertimbangkan berapa uang yang harus kamu keluarkan.

Jangan sampai kamu mendapatkan apa yang kamu butuhkan tetapi tidak memiliki uang simpanan.

 

Baca Juga: Tiga Hal yang Perlu Kamu Perhatikan dalam Pola Pengasuhan Anak

Mengatur keuangan adalah hal yang penting, maka dari itu akan lebih baik jika anak-anak diajarkan mulai sejak dini.

Dengan mengatur keuangannya sendiri, mereka akan lebih disiplin dan berhati-hati dalam menggunakannya.

Melansir dari Huffpost.comberikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengajarkan anakmu mengenai masalah keuangan:

Mulailah Lebih Awal

Kamu dapat memulai untuk mengajarkan konsep keuangan pada anak-anak sejak dini, paling tidak sejak usia 3 tahun.

Untuk memulai mengajarkannya mengatur keuangan ajarkan mereka secara sederhana.

Beri tahu mereka bahwa orang tua bekerja untuk mendapatkan uang.

Uang yang orang tua dapatkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan hingga membayar biaya sekolah anak-anak.

Seiring bertambahnya usia, anak-anak akan mampu mengembangkan ketrampilan menghitung mereka dan mulai memperhitungkan keuangan mereka dengan baik.

The Child Mind Institute mengatakan bahwa anak-anak yang duduk di kelas 2 atau 3 mulai dilibatkan dalam pembahasan keuangan orang tua mereka.

Pembahasan ini bukan tentang kekayaan tetapi tentang anggaran biaya sekolah mereka hingga uang saku.

Beri Mereka Dorongan

Bagian terpenting untuk mengajarkan anak-anak mengenai keuangan adalah dengan memberi mereka dorongan.

Pastikan agar anak mampu membedakan mana keinginan dan kebutuhan.

Keinginanan dan kebutuhan merupakan dua hal yang berbeda.

Berikan pemahaman untuk mendapatkan apa yang benar-benar mereka butuhkan terlebih dahulu.

Hal ini bertujuan untuk membantu anak-anak memahami hal-hal seperti batasan finansial, pengeluaran, dan pendapatan.

Baca Juga: Ternyata Berbeda, Berapa Lama Waktu Menyusui Berdasarkan Usia

Bersikap Terbuka

Mungkin anak-anak akan bertanya berapa penghasilan yang kamu peroleh, atau seberapa kaya mereka.

Jawablah pertanyaan mereka meskipun hal tersebut tergolong sensitif.

Katakan pada mereka jika pernghasilanmu cukup untuk hidup dan membayar biaya sekolah mereka.

Kamu dapat menjelaskan seperlunya pada mereka karena jika terlalu detail mereka akan bingung.

Selain itu mereka bisa merasa terbebani atau malah tidak memedulikan keuangan kamu.

Katakan pada mereka untuk tetap hidup sederhana meskipun kamu sedang dalam masalah ekonomi yang rumit.

Baca Juga: Tips Berhemat Selama di Rumah Agar Pengeluaran Enggak Membengkak!

Berikan Pengalaman Positif

Kamu juga harus memberi penekanan pada anak-anak bahwa kebahagiaan tidak hanya didasari oleh uang.

Beri mereka pengalaman positif yang tidak berkaitan dengan uang seperti berkumpul bersama keluarga.

Kamu dapat memanfaatkan waktumu bersama anak-anak untuk sekedar berjalan santai di sekitar rumah, bersepeda, atau olahraga.

Dengan pengalaman tersebut anak-anak dapat menerima bahwa kebahagiaan mereka tidak dapat diukur dengan seberapa banyak uang yang mereka miliki.

(*) 

Sumber: Huffpost
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?