Terbawa Sampai Dewasa, Ini Ciri-Ciri Anak yang Mengalami Trauma

Saras Bening Sumunarsih - Jumat, 23 April 2021
Ilustrasi kekerasan pada anak
Ilustrasi kekerasan pada anak takasuu, Getty Images/iStockphoto

Parapuan.co - Terkadang orang tua memiliki pola didik yang salah pada anak mereka.

Mereka menggunakan kekerasan agar sang anak menjadi patuh.

Namun, hal tersebut adalah cara yang salah dalam mendidik anak.

Mereka mungkin beranggapan bahwa saat dewasa anak-anak akan melupakan kejadian ini.

Nyatanya, anak-anak akan selalu mengingat kejadian tersebut dan tertanam kuat dalam ingatannya.

Baca Juga: Wah, Ternyata Memeluk Anak Bisa Menguatkan Ikatan Hubungan, lo

Hal ini dapat menyebabkan trauma pada anak-anak.

Ada banyak pengalaman berbeda mengenai trauma pada anak.

Trauma masa kecil merupakan peristiwa yang dialami oleh seorang anak yang mengancam kehidupan atau melukai tubuhnya.

Tak hanya itu, trauma juga dapat dipicu oleh suatu kejadian seperti kecelakaan mobil atau bencana alam.

Kejadian tersebut juga dapat mempengaruhi keadaan psikologis anak.

Trauma masa kecil tidak harus terjadi langsung pada anak lo Kawan Puan.

Mereka juga dapat memiliki trauma atas suatu kejadian seperti melihat orang yang dicintainya dianiaya.

Perceraian orang tua juga menimbulkan trauma pada anak, terlebih jika dia diharuskan untuk memilih ayah atau ibunya.

Sumber: Verywellmind.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh